Wartawan Walk Out Tak Mau Liput Menteri Hukum dan HAM di Nusakambangan, Ini Sebabnya
Sungguh disayangkan kunjungan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly di Pulau Nusambangan, Kabupaten Cilacap, pada Kamis
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
"Wartawan hanya ingin mengabadikan momentum peninjauan yang dilakukan Menkumham dari jarak dekat.
Meskipun hanya di luar blok tanpa terhalang oleh tamu undangan lainnya," katanya.
Staf Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Muna menyampaikan permintaan maaf atas kejadian di Lapas Karanganyar.
"Saya atas nama Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan mohon maaf atas kejadian tadi," ucapnya saat mendampingi wartawan kembali ke Dermaga Sodong.
Menurutnya semula wartawan direncanakan hanya menunggu di Dermaga Sodong atau Dermaga Wijayapura.
Namun, teman-teman media pasti membutuhkan gambar kegiatan, akhirnya diajak ikut serta ke dalam Lapas Karanganyar.
Fotografer media nasional, Idhad Zakaria ikut juga mengklarifikasi atas aksi tersebut.
"Saat penandatangan prasasti, Humas bisa maju semua.
Gambarnya ditutupi, kita tidak dapat apa-apa.
Waktu penandatangan prasasti tidak dapat moemennya, masa waktu Pak Menteri jalan (meninjau blok) tidak dapat lagi," ujarnya.
Muna dari pihak Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham berharap kedepan semua kegiatan berjalan lancar.
Teman-teman media juga bisa mengambil apa yang dibutuhkan, dalam hal ini gambar dan informasi. (Tribunjateng/jti)