Aset PD BPR Bank Daerah Pati Alami Pertumbuhan 27 Persen
Terhitung sejak Juli 2018 hingga akhir Juli 2019, nilai aset PD BPR Bank Daerah Pati mengalami pertumbuhan sebesar 27 persen.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Terhitung sejak Juli 2018 hingga akhir Juli 2019, nilai aset PD BPR Bank Daerah Pati mengalami pertumbuhan sebesar 27 persen.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PD BPR Bank Daerah Pati Arif Budiarto dalam acara Penarikan Undian Tabungan Berlian Periode 14 Tahun 2019 dalam rangka HUT Ke-24 PD BPR Bank Daerah Pati, Sabtu (22/8/2019).
Acara tersebut diselenggarakan di Muria Ballroom The Safin Hotel.
"Aset per Juli 2018 ialah Rp 304,9 miliar.
Sekarang, per 31 Juli 2019 meningkat jadi Rp 387,7 miliar.
Artinya kita mencapai 27 persen pertumbuhan dalam kurun satu tahun," ujarnya.
Peningkatan aset tersebut, lanjut Arif, berbanding lurus dengan jumlah kredit yang disalurkan pada masyarakat.
Per Juli 2018, jumlah kredit yang tersalurkan sebesar Rp 258,7 miliar.
Adapun Juli tahun ini meningkat menjadi Rp 310,1 miliar. Artinya, terjadi pertumbuhan 35 persen.
• Buruan, Ada Cashback Hingga Rp 2 Juta di Travel Fair di DP Mall Semarang
• 36 Desa di Sragen Alami Kekeringan, Bupati Gandeng CSR Bantu Pengadaan Tandon Air
• Hendi Sebut Acara Live Musik Tiap Jumat di Trotoar Jalan Pemuda Semarang Bakal Rutin Digelar
• Harga Emas di Butik Antam Semarang Hari Ini Rp 777 Ribu per Gram, Naik Rp 14 ribu
"Terkait modal pun, dalam satu tahun ini kita diberi supporting Rp 4 miliar.
Sehingga, yang dulu Rp 25 miliar sekarang jadi Rp 29 miliar," tambahnya.
Arif melanjutkan, terkait NPL (Non Performing Loan/kredit bermasalah), PD BPR Bank Daerah Pati juga mencatatkan angka yang tergolong aman.
"Secara nasional, rata-rata NPL berada di angka 7 persen.
Tahun ini nett kami 1,9. Tidak sampai 2.
Memang kami sangat berhati-hati dalam memberikan kredit.
Kami juga terbuka dan independen.
Tidak pernah ada yang namanya titip-titip nasabah.
Sehingga, mulai berdiri sampai sekarang, belum pernah ada yang namanya penghapusbukuan," papar Arif.
Arif menyebut, yang paling membuat dirinya senang, sampai sejauh ini pihaknya belum pernah melakukan yang namanya eksekusi atau penyitaan jaminan.
Menurutnya, masyarakat Pati jika diajak diskusi dengan baik pasti mau menyelesaikan dengan baik pula.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, lanjut Arif, pihaknya merencanakan akan meresmikan pembukaan kantor cabang di Juwana.
Disebutkannya, izin fisik terkait hal ini sudah turun. Tinggal menunggu izin operasional.
"Saat ini, kami punya 12 kantor kas dan 1 kantor pusat.
Semoga bulan depan izin operasional untuk cabang Juwana sudah turun. Sehingga kami punya cabang pertama," harapnya.
PD BPR Bank Daerah Pati, lanjutnya, juga telah meminta izin Bupati Pati untuk membuka dua kantor kas baru setiap tahun.
Tahun ini, direncanakan akan ada kantor kas baru di Jakenan dan Cluwak.
Arif menyebut, sebetulnya status badan usaha BPR Bank Daerah Pati telah berubah dari PD menjadi PT. Sudah terbit Perda mengenai hal ini.
Namun, izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) belum turun.
"Bulan depan in syaa Allah turun izin PT dari OJK. Bagaimanapun, semoga BPR Bank Daerah Pati tetap jadi kebanggaan masyarakat Pati," pungkasnya.
Untuk diketahui, pada acara penarikan undian tersebut, nasabah bernama Pariyati asal Bendar, Juwana mendapatkan hadiah satu unit Honda Supra X.
Adapun nasabah atas nama Imam Prasetyo asal Winong, Pati kota, mendapat satu unit Daihatsu Xenia.
Selain penarikan undian, ada pula acara penyerahan beasiswa kepada puluhan siswa tingkat SMP dan SMA. (Mazka Hauzan Naufal)