Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Deblong Jawara Sapi PO Ngamuk setelah Diperkenalkan, Padahal Acara Dihadiri Bupati Kebumen

Selempang ungu bertuliskan Juara II masih melekat di tubuhnya yang gagah dan kekar

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Istimewa
Sapi kontes ngamuk di desa Sitiadi Kebumen 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Video seekor sapi peserta kontes di Kebumen yang tiba-tiba mengamuk ke tribun penonton viral di media sosial.

Suasana kontes tahunan ternak sapi P9 Kebumen 2019 di Eduwisata Peternakan Terintegrasi Kampung Sapi Peranakan Ongole (PO) Kebumen Desa Sitiadi, Puring Kebumen, Kamis (29/8) mendadak tegang.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Infobanyumasan, dua warga sempat terlihat menuntun seekor sapi yang diketahui bernama Deblong di arena kontes.

Mulanya, sapi yang berhasil menyabet Juara II Kategori Induk dalam kontes itu berjalan biasa dengan dituntun dua pria dewasa.

Selempang ungu bertuliskan Juara II masih melekat di tubuhnya yang gagah dan kekar.

Deblong berjalan bak model yang tengah beraksi di atas CatWalk.

Setiap langkahnya diperhatikan para penonton yang duduk di kursi tenda.

Bersamaan dengan itu, suara dua MC terdengar memperkenalkan profil Deblong sebagai Juara II kontes kepada pengunjung.

Tak dinyana, setelah beberapa langkah berjalan, sapi itu mulai berulah.

Deblong berusaha lepas dari kendali dua warga yang menuntun langkahnya.

Sapi itu berontak hingga mencoba lari keluar arena.

Dua warga berusaha tetap mengendalikan sapi itu agar kembali tenang.

Sayang, tenaga sapi bertubuh kekar itu lebih kuat dari dua orang yang mengawalnya.

Mereka tak mampu mengendalikan sapi tersebut hingga pegangannya lepas.

Satu di antaranya bahkan sampai terjatuh saat berusaha menahan sapi itu.

Deblong berhasil lolos keluar arena dengan cara menabrak pagar hingga rusak.

Ketegangan itu seketika berpindah ke tenda penonton.

Deblong berlari menuju tempat itu yang dipenuhi penonton dan tamu undangan.

Penonton langsung kocar kacir untuk menyelamatkan diri.

Deblong menabraki sejumlah kursi penonton hingga bergelimpangan. Beruntung, sapi itu tidak sampai menyerang dan melukai warga di sekitarnya.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Kebumen Budi Suwanto membenarkan kejadian itu.

Ia menduga, sapi itu berontak karena sebuah kondisi yang membuatnya tak nyaman.

Ia mencontohkan, saat itu, banyak penonton yang berada terlalu dekat dengan arena lomba untuk mengambil gambar sapi pemenang kontes.

Keramaian di dekat arena lomba serta kilatan cahaya kamera penonton itu disinyalir membuat sapi itu merasa tak nyaman.

"Mungkin juga ada kamera yang blitz (flash) nya gak dimatikan sehingga membuat sapi gak nyaman," katanya

Ia pun mengakui saat saat sapi keluar pagar arena dan lari kencang ke arah tenda, penonton dan tamu undangan sempat panik.

Padahal, di barisan depan ada sejumlah tamu penting pemerintahan hingga petinggi aparat keamanan, termasuk Bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan jajarannya.

Meski sempat panik hingga penonton berhamburan, ia memastikan sapi itu tidak sampai menyerang orang.

Deblong sepertinya tahu diri.

Saat di depannya ada banyak tamu undangan yang masih duduk di kursi, ia yang berlari kencang justru membelokkan langkahnya.

Deblong memilih melewati bangku penonton yang tak dihuni orang untuk menerobos ruang tenda.

Sapi itu akhirnya berhasil dikejar dan dikendalikan warga.

"Itu di depan kan ada tamu, penonton.

Tapi sapinya tahu diri kok, dia belok meloncat di kursi yang kosong,"katanya

Budi mengatakan, kegiatan ini memang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Dinas Pertanian dan Pangan untuk melestarikan sapi PO Kebumen.

Pengalaman ini disebutnya akan menjadi pembelajaran ke depan bagi penyelenggara atau panitia agar peristiwa serupa tidak terulang.

Kontes akan dikondisikan sebaik mungkin untuk memberikan kenyamanan bukan hanya bagi penonton, namun juga bagi sapi peserta kontes agar tak melakukan perlawanan.

"Ke depan mungkin akan diperketat pengaturannya. Misal saat ambil gambar agar tak mengusik sapi,"katanya

Kejadian hewan peserta kontes atau lomba mengamuk di Kebumen bukan kali ini saja terjadi.

Juni 2019 lalu, sebuah insiden mewarnai lomba pacuan kuda di Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal Kebumen.

Seekor kuda juara lomba tiba-tiba menyepakkan kakinya hingga mengenai kepala perempuan yang berdiri di dekatnya, saat prosesi penyerahan hadiah.

Perempuan itu seketika terpental dan jatuh karena tendangan keras itu hingga harus mendapatkan perawatan.

Pada even serupa tahun sebelumnya, 2018, lomba pacuan kuda di desa itu juga diwarnai sebuah insiden.

Seorang penonton perempuan yang nekat menyeberangi arena balap tertabrak kuda yang tengah berlari kencang saat lomba berlangsung.

Perempuan itu bahkan harus dilarikan ke Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto karena mengalami luka cukup serius. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved