Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Batik Khas Pekalongan Berlabel Hologram Jadi Jawaban Tantangan Era Industi 4.0

Pemkot Pekalongan dorong pelaku usaha batik agar selalu berinovasi. Hal tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan era industri 4.0.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini bersama Walikota Pekalongan, Saelany Mahfudz, dalam diskusi menjawab era industri 4.0 dengan PIK, di ruang Walikota Pekalongan, Senin (2/9/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan dorong pelaku usaha batik agar selalu berinovasi.

Hal tersebut dilakukan untuk menjawab tantangan era industri 4.0.

Selain menciptakan inovasi, Pemkot juga mendorong agar pelaku industri mengikuti prosedur ramah lingkungan dalam proses pembuatan batik.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, batik mempu menjawab tantangan era industri 4.0.

“Banyak inovasi yang sudah dilakukan, satu di antaranya membuat label hologram untuk batik Pekalongan,” katanya saat melakukan diskusi bersama di ruang Walikota Pekalongan, Senin (2/9/2019).

Dilanjutknya, untuk menjawab tantangan era industri 4.0 Pemkot juga akan menggelar Pameran Inovasi Kratifitas (PIK).

Berawal dari Narkoba, Komplotan Perampok Minimarket di Semarang Ini Dibekuk Polisi

PPLPI Jateng Dampingi 40 UMKM yang Digerakkan Oleh Perempuan

“Pelaksanaannya pada 5 September mendatang di GOR Jatayu, di mana akan diisi 27 stan produk unggulan se-Kota Pekalongan, 41 stan OPD Pemkot dan Pemprov, ditambah 44 stan umum,” katanya.

Adapun Walikota Pekalongan, Saelany Mahfudz, meminta kepada jajaranya untuk menyikapi era industri 4.0 secara bijak.

“Jangan sampai produk lokal, budaya dan tradisi Kota Pekalongan yang sudah terbangun tergerus dengan usaha menjawab tantangan era industri 4.0,” paparnya.

Ditambahkannya, sikap menjawab tantangan melalui karya harus diselaraskan dengan budaya dan tradisi.

“PIK merupakan jawaban, namun saya tekankan jangan sampai acara seperti pasar malam.

Atau kesannya hanya membuang anggaran, jadi harus benar-benar jelas tujuannya dan tentunya lebih spektakuler,” tambahnya. (bud)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved