Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Molisma, Prototype Mobil Listrik Tenaga Surya Karya Siswa dan Guru SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh Banyumas

Siswa dan guru SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas menciptakan sebuah inovasi 'Molisma' (Mobil Listrik Ma'arif).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Siswa SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Banyumas saat menguji coba mobil listrik Molisma (Mobil Listrik Ma'arif), pada Selasa (3/9/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Siswa dan guru SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas menciptakan sebuah inovasi 'Molisma' (Mobil Listrik Ma'arif).

Molisma adalah sebuah rekayasa teknik kendaraan ringan dengan menciptakan prototype mobil listrik bertenaga surya.

Inovasi tersebut tercipta berkat kerjasama antara siswa SMK jurusan teknik kendaraan ringan dan teknik kendaraan berat, beserta dengan guru pembimbing.

Molisma tercipta sebagai upaya mengurangi polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor.

Meski masih perlu mendapat penyempurnaan dan perbaikan, akan tetapi prototype kendaraan tersebut menjadi bukti kerja keras para siswa dalam membuat inovasi kendaraan ramah lingkungan.

"Molisma, Mobil Listrik Ma'arif, harapannya agar dapat lebih baik lagi.

Mudah-mudah dapat disempurnakan lagi, dan sekolah bisa lebih men-support lagi.

Selain itu dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya mengurangi polusi bahan bakar juga," ujar Ahmad Ngubaidillah (19), siswa kelas 12, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/9/2019).

Keberadaan Sari Gadis Pemalang yang Hilang Mulai Terungkap, Dibawa Pria Mengaku Anggota Polisi

Sama-Sama Produk Baru Vivo, Ini Perbandingan S1 dan Z1 Pro

BI Jateng Gandeng Polri Tertibkan 4 Tempat Penukaran Valuta Asing Tanpa Izin

Ingat Lasito? Hakim Non Aktif PN Semarang Penerima Suap Sebut Hukuman 4 Tahun Penjara Tidak Adil

Achmad bercerita jika proses pengerjaannya sendiri benar-benar dari awal.

Mulai dari pengelasan hingga merangkai dan merakit semua dikerjakan dari nol.

"Proses pembuatannya dilakukan oleh 4 tim yang berjumlah 8 siswa dan dibantu oleh dua instruktur yang kurang lebihnya menghabiskan waktu sekira 4 bulan," katanya.

Ide awal pembuatan prototype mobil tenaga surya muncul dari guru mereka, yang kemudian para siswa juga ikut aktif dan berinovasi.

Namun demikian, Achmad beserta rekan-rekanya mengaku mendapatkan berbagai macam kesulitan dalam pembuatan, Molisma ini.

"Kesulitan pasti ada, banyak malahan.

Contohnya adalah komponen-komponen mulai dari pemotongan besinya semua manual, semua dilakukan sendiri," imbuhnya.

Edi Purwanto, selaku Kepala Jurusan Teknik Otomotif, SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh mengatakan jika biaya pembuatan prototype mobil listrik tersebut menelan biaya senilai Rp 35 juta.

"Jika di total proyek tersebut itu adalah senilai Rp 35 juta ini dilakukan di luar jam kerja.

Dikerjakan pada saat siswa sudah selesai pulang sekolah dengan durasi setiap harinya tiga jam selama 4 bulan," katanya.

Edi menjelaskan jika spesifikasi teknis prototype mobil listris 'Molisma' ini menggunakan dinamo BL DC.

Jenis dinamo terbaru yang bisa memenuhi elektrik untuk mobil listrik dengan kapasitas 3.000 Watt.

Dengan kapasitas tersebut mobil dapat berjalan 40 menit hingga 1 jam, dengan jarak 25 kilometer dan maksimal kecepatan bisa mencapai 35 - 40 kilometer per jam.

Mobil tersebut juga mampu menampung beban hingga 300 kilogram.

Mobil listrik Molisma menggunakan tiga panel surya yang dapat menunjukkan kecepatan.

"Kita menggunakan matahari yang ditampung dalam baterai, baterai kemudian menggerakkan BL DC," tambahnya.

Mereka mengakui masih coba-mencoba, dalam artian masih bereksperimen untuk pemakaian komponen.

Sehingga nantinya akan kembali diperbaiki dengan komponen yang lebih tepat.

Salah satunya adalah komponen sel surya yang masih belum maksimal.

Untuk mengisi baterai kendaraan tersebut masih membutuhkan waktu pengisian langsung di bawah sinar matahari selama tujuh jam.

"Efisiensinya masih harus disempurnakan, karena baru prototype.

Oleh karena itu kedepannya akan kita sempurnakan, rencana akan kita kembangkan menggunakan remote," paparnya.

Kepala SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Sugiharto menyampaikan program ini tujuan utamanya adalah untuk pembelajaran para siswa menyikapi perubahan jaman.

Terutama yang semula mobil bahan bakar untuk menjadi mobil tenaga listrik.

Menurutnya prototype mobil listrik tersebut akan distandarisasi agar lebih hemat, ramah lingkungan serta multiguna.

"Ke depan karya ini akan terus diuji, sehingga dapat memberi manfaat kepada warga sekolah dan masyarakat secara luas," jelasnya

Inovasi menjadi tuntutan bagi sekolah menengah kejuruan.

Sebab ditengah persaingan global, pengembangan SMK dituntut untuk mampu membekali siswanya dengan berbagai macam keterampilan dibidangnya.

Sehingga tingkat partisipasi masyarakat terhadap SMK terlebih sekolah swasta semakin diminati. (Tribunjateng/jti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved