Nasibmu Kini SMPN 16 Semarang yang Terkena Proyek Jalan Tol Semarang Batang
Lamanya gedung pengganti sekolah SMPN 16 Semarang, membuat resah, baik dari pihak pengajar dan siswa, serta orang tua, bahkan warga setempat.
Penulis: hesty imaniar | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lamanya gedung pengganti sekolah SMPN 16 Semarang, membuat resah, baik dari pihak pengajar dan siswa, serta orang tua, bahkan warga setempat.
Kepala Sekolah SMPN 16 Semarang, Yuli Heriani mengaku banyak pihak yang mengeluhkan posisi sekolah yang sekarang terkena dampak pembangunan Tol Semarang - Batang.
"Meski informasinya terganjal regulasi, kami tidak tahu itu.
Yang kami tahu, sampai dengan saat ini, belum ada tindak lanjut bagaimana dengan nasib sekolah kami ini," katanya, Kamis (5/9/2019).
• UPDATE Cerita Horor KKN di Desa Penari: Penampakan Darungan, Kampung yang 10 Tahun Tak Dihuni
• Hislida Dengar Tangis Bayi Sayup-sayup di Tengah Malam, Subhanalloh Faktanya Bikin Merinding
• Pemilik Sepeda Motor Misterius di Purbalingga Akhirnya Diketahui, Begini Pengakuannya
• Viral Saling Siram Air Es Hingga Tarik Rambut, Dua Remaja Putri Purwokerto Berkelahi di Kafe
Akibat terkena dampak dari pembangunan Tol Semarang - Batang, kegiatan sebagian dari siswa yang berada di ruang aula, harus berpindah ke lapangan terbuka.
Seperti, kegiatan tari, taekwondo, silat, dan musik, dan lainnya.
"Misalnya, kegiatan olahraga yang biasanya ada beberapa jenisnya yang dilakukan di ruang aula, kini semuanya harus di lapangan.
Siswa harus berpanas-panasan.
Jadi kami belajar dengan tidak maksimal akibat sekolah kami terkena dampak pembangunan jalan tol ini," ujarnya
Kondisi sekolah saat ini tidak lengkap akan fasilitas dibandingkan dengan sebelumnya.
Maka pihak sekolah menuntut segera dibangunkan gedung baru yang layak untuk para siswa bersekolah dan berkegiatan seperti yang dijanjikan dulu.
"Kami ingin, gedung baru secepatnya dibuatkan untuk kami, siswa-siswi di SMPN 16 Semarang.
Karena ini sudah tiga tahun lamanya kami belajar dengan kondisi seperti ini.
Bahkan warga juga segera menginginkan secepatnya ada tindak lanjut relokasi atau gedung baru," sambungnya.
Menanggapi hal ini, Sekertaris Tim Kajian Tanah Sisa Relokasi SMPN16 Semarang, Wibowo Suharto, menjelaskan pengadaan tanah untuk kepentingan umum di Kanwil BPN telah dibentuk Tim Pelaksana Pengadaan Tanah (PPT) dan dapat dilimpahkan ke Kantor Pertanahan.