Bela, Waria yang Mangkal Malam dan Jualan Soto di Siang Hari, Kuat Push Up Saat Ditangkap Satpol PP
Setidaknya enam wanita pria (waria) yang sedang mangkal di jalanan Kota Semarang ditangkap oleh Petugas Satpol PP Kota Semarang, Jumat (6/9/2019)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
Dia sempat mendekati dan mengajak ngobrol awak media.
"Buka dong instagramku.
Aku aslinya orang Manado.
Kalau bapakku Filipina. Aku sebenarnya D3 Pelayaran loh," paparnya sembari menujukan fotonya di instagram dengan mengenakan pakaian pelayaran.
Dia menceritakan perjalanan hidupnya bahwa dirinya telah keliling kota.
Sedangkan di Semarang baru berjalan satu tahun.
Menjadi seorang waria bermula saat mengetahui ibunya telah meninggal, kemudian dia menjadi gelandangan dari kota ke kota.
Selain menangkap enam waria, petugas Satpol PP Kota Semarang juga menangkap 14 pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah titik, diantaranya Imam Bonjol, Polder Tawang, daerah tanggul indah (TI), Kalibanteng.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, operasi yustisi kali ini dilakukan guna mengantisipasi menjamurnya PSK di jalanan pra maupun pasca penutupan lokalisasi Sunan Kuning.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat masih ada wanita tuna susila (WTS) dan waria di jalanan.
Mereka khawatir yang di jalan-jalan adalah WTS di sunan kuning, tapi ternyata bukan," tutur Fajar.
Setelah dilakukan pendataan, lanjut Fajar, ternyata mereka tidak hanya berasal dari Kota Semarang.
Beberapa diantaranya berasal dari kota-kota sekitar Semarang, seperti Demak dan Ungaran.
"Kami akan lakukan yustisi rutin.
Kami ingin memberikan shock therapy kepada mereka.