Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Community

Komunitas Muda Mengabdi Lakukan Bimbingan Konseling di Panti Asuhan

Anak-anak dan remaja biasanya lebih nyaman untuk mencari pertolongan melalui teman sebaya.

Istimewa
Komunitas Muda Mengabdi 

TRIBUNJATENG.COM -- Anak-anak dan remaja biasanya lebih nyaman untuk mencari pertolongan melalui teman sebaya.

Kebanyakan anak membutuhkan ruang dan merasa seolah orang tua menekan mereka.

Karena itulah kebanyakan anak cenderung menarik diri saat menghadapi sebuah masalah dan tidak ingin banyak berhubungan dengan orang tua.

Anak juga takut akan label atau anggapan dari orang lain terkait dengan permasalahan yang dihadapi.

Padahal akan lebih baik jika meminta pertolongan dari orang yang lebih ahli untuk membantu menghadapi permasalah tersebut.

“Sebenarnya melalui bimbingan konseling itu tidak menjamin 100 persen masalah akan selesai.

Tetapi menjamin bahwa anak tersebut tidak akan menghadapi masalah ini sendirian. Sehingga tidak akan terjerumus pada tindakan yang negatif untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.

Misalnya saja yang paling ekstrem narkoba atau cutting,” jelas Lilis Ratna SPd Kons.

Pada Komunitas Muda Mengabdi ia mencoba untuk melebarkan sayap bimbingan konseling memang di luar lingkungan sekolah dan kampus.

Karena pasti di setiap sekolah memiliki bimbingan konseling masing-masing. Berbeda dengan anak panti asuhan, ketika pulang dari sekolah tidak ada yang memperhatikan perasaan ataupun permasalahan yang dihadapi tiap anak.

“Memang ada pengurus panti asuhan yang memperhatikan. Tetapi kan dalam satu panti asuhan pasti ada banyak anak-anak dengan pengurus yang kalah jumlah.

Apalagi tiap anak memiliki karakter yang berbeda, ada yang bisa terus terang, ada juga yang lebih suka memendam perasaan untuk diri sendiri. Karena itu sangatlah penting adanya bimbingan konseling untuk anak-anak ini,” lanjutnya.

Hal ini sesuai dengan prinsip dari bimbingan konseling bahwa semua orang sebenarnya membutuhkan bimbingan konseling.

Baik yang tidak bermasalah maupun bermasalah, pria maupun wanita, anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan lebih bersifat pencegahan dan pengembangan, dibandingkan kuratif.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved