Kisah Pilu Ramdani Bocah Penderita Bocor Ginjal, Bupati Purbalingga Dyah Sampai Menjenguknya
Anak pasangan Bangun Sugito - Eni Sugiarti, warga RT 03 / RW 01 dusun Siaren desa Karangreja Kecamatan Karangreja itu harus menderita bocor ginjal
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Sungguh malang nasib Ramdani (5).
Anak pasangan Bangun Sugito - Eni Sugiarti, warga RT 03 / RW 01 dusun Siaren desa Karangreja Kecamatan Karangreja itu harus menderita bocor ginjal atau istilah kedokteran Sindrom Nefrotik, di usianya yang masih belia.
Eni Sugiarti tak kuasa menitikkan air mata saat mengisahkan perjuangannya untuk kesembuhan sang putra. Yang membuatnya sedih, ia terpaksa menghentikan pengobatan anaknya lantaran terkendala biaya.
• Jelang PSM Makassar Vs PSIS Semarang - Ezra Walian Belum Tentu Dimainkan
• Hasil Babak II Timnas Indonesia 0-3 Thailand, Garuda Berantakan di Babak Kedua
• Video Detik-detik Kecelakaan Beruntun 5 Kendaraan di Tol Cipularang Hari Ini, Sebuah Truk Terbakar
• Angin Kencang Terjadi Hari Ini hingga 2-3 Hari ke Depan di Kota Semarang sebagian Jawa Tengah
Untuk pengobatan di Puskesmas maupun rumah sakit memang gratis, namun biaya lain yang dibutuhkan semisal transportasi tetap saja memberatkannya.
Terlebih, ayah Ramdani, Bangun Sugito hanya buruh di pabrik pengergajian kayu dengan upah yang pas-pasan. Penghasilan itu mungkin hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Ia mengungkapkan, untuk biaya transportasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Gutheng Tarunadibrata, minimal ia harus memiliki uang Rp. 50.000,-.
Ketiadaan uang transportasi inilah yang menyebabkan keluarga itu menghentikan pengobatan rutin ke rumah sakit.
Eni Sugiarti berkisah, penyakit yang diderita anaknya ketahuan saat Ramdani berusia 2 tahun. Saat itu, anaknya tidak mau makan. Lama kelamaan, mulai terlihat perutnya membengkak, hingga berlanjut ke sekujur tubuh Ramdani.
“Awalnya Dani tidak nafsu makan, kemudian ketika sedang diganti baju nampak perutnya bengkak bahkan kemudian bengkaknya menjalar ke seluruh tubuh,"katanya
Saat itu ia membawa Ramdani ke Puskesmas, lalu dirujuk ke RSUD Gutheng Tarunadibrata.
Dari rumahsakit Gutheng, anak itu dirujuk lagi ke RSUD Banyumas untuk diperiksa lebih lanjut, sehingga ketahuan bocor ginjal.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat mengunjungi rumah Ramdani sempat berdialog menanyakan kondisi anaknya yang saat ini sedang tidak kambuh.
Ketika sedang tidak kambuh, Ramdani nampak ceria seperti anak sehat lainnyaa. Bahkan, saat ini anak itu masih aktif bersekolah PAUD desa setempat.
Kepada orangtua Ramdani, Bupati Tiwi berpesan agar tidak putus asa mengusahakan pengobatan untuk anaknya.
Pemerintah tidak akan lepas tangan dengan kondisi Ramdani. Terlebih keluarga ini sudah masuk dalam BPJS yang ditanggung pemerintah, sehingga semua biaya pengobatan gratis.