TRC Evakuasi Pendaki Gunung Lawu Karanganyar yang Cedera Saat Hendak Menolong Ayahnya
Tim Reaksi Cepat (TRC) mengevakuasi pendaki Gunung Lawu Karanganyar, asal Surabaya yang mengalami cedera kaki saat turun dari Hargo Dalem, Selasa
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tim Reaksi Cepat (TRC) mengevakuasi pendaki Gunung Lawu Karanganyar, asal Surabaya yang mengalami cedera kaki saat turun dari Hargo Dalem, Selasa (10/9/2019).
Dari informasi yang Tribunjateng.com himpun, Yohan Marvelous (31) mendaki Gunung Lawu melalui jalur pendakian Cemoro Kandang bersama ayah dan saudaranya pada, Minggu (8/9/2019).
Yohan mengalami cidera lantaran kaki kanannya terbentur batu saat hendak turun dari Hargo Dalem.
Mendapati laporan dari seorang pendaki, Tim TRC yang terdiri dari Anak Gunung Lawu (AGL), Paguyuban Giri Lawu (PGL), Relawan Cetho (RECO), SAR Karanganyar, MDMC Karanganyar, PMI Karanganyar, RENDAN, BPBD Magetan, KRI, melakukan evakuasi terhadap korban.
• Budi Sebut Kota Semarang Harus Perbanyak Daerah Resapan Air
• Wawali Kota Tegal Jumadi Turut Hadir di Kegiatan Pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan di Klaten
• Polemik Penghentian Audisi PB Djarum, Yoppy: Kalau Dipepet Terus Tak Bisa Gerak, Harakiri To
• Di Depan Managemen Tribun Jateng, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Kenalkan Tagline Bangga Mbangun Desa
Bagian Operasional SAR Kabupaten Karanganyar, Fauzan Rasyid, mengatakan, ketika mendengar informasi permintaan evakuasi, sekitar 15 orang naik pada Senin (9/9/2019) pukul 17.00.
"Melihat kesehatan korban dan keluarga, diputuskan pagi tadi mulai dievakuasi,"katanya kepada Tribunjateng.com.
Ia menjelaskan, korban dievakuasi melalui jalur Cemoro Sewu.
"Kabar terbaru tim evakuasi sampai Pos Empat pukul 08.00 dan diprediksi tiba di Cemoro Sewu pukul 12.00," tuturnya.
Sementara itu anggota AGL, Budi menyampaikan, TRC dan korban sampai pos induk Cemoro Sewu sekira pukul 11.16.
"Korban dievakuasi dengan cara ditandu.
Saat ini korban masih di pos induk Cemoro Sewu," jelasnya.
Ia menjelaskan, korban mengalami cedera lantaran hendak menolong ayahnya yang terpeleset.
"Bapaknya terpeleset dulu, mau menolong malah dia juga jatuh.
Lututnya terbentur batu dan bengkak.
Dan korban tidak bisa jalan," ungkapnya.
Budi menambahkan, setelah mengalami cedera, korban sempat beristirahat dulu di Warung Bu Saripah bersama ayah dan saudaranya.
Kemudian korban menulis memo dititipkan kepada seorang pendaki untuk disampaikan ke basecamp.
Adapun Budi mengaku proses evakuasi berjalan lancar dan tidak ada kendala. (Ais)