Dusun Thekelan: Keindahan dan Toleransi di Kaki Gunung Merbabu
Dusun ini merupakan salah satu jalur pendakian merbabu yang menyimpan potensi wisata alam.
Pengunjung dapat merasakan serunya bercocok dan panen tanaman warga di antaranya kentang, tomat, brokoli, wortel, dan kol.
Mereka juga dapat membeli hasil panen yang masih segar untuk dibawa pulang.
Pengunjung bisa berpartisipasi dalam kegiatan memelihara hewan ternak yakni kambing, sapi, dan ayam, merasakan memberi makan hewan ternak, dan sekaligus berpartisipasi dalam proses pemerasan susu.
5. Kesenian
Warga Dusun Thekelan masih melestarikan kesenian tradisional berupa tarian.
Ada tari kaprajuritan, kuda lumping, brodut, topeng gedruk, dan sebagainya.
Tarian tradisional biasanya ditampilkan pada Lebaran dan Saparan (sedekah bumi 9-11 oktober) di Thekelan.
6. Toleransi warga dusun Thekelan
Warga Thekelan terdiri dari berbagai latar belakang kepercayaan yang berbeda tapi saling menghormati dan menghargai kepercayaan masing-masing sehingga tidak pernah terjadi gesekan antar umat beragama.
Kegiatan yang menggambarkan toleransi terjadi pada saat acara keagamaan seperti Idulfitri, Natal, dan Waisak.
Semua warga berkumpul di depan rumah ibadah untuk bersalaman, merayakan, dan menyambut selepas kegiatan beribadah untuk saling memaafkan. (*)