UPDATE : Ini Jenis Granat dan Bom yang Meledak di Gudang Brimob Polda Jateng
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan ada sekitar 30an barang yang meledak di gudang Brimob Polda Jateng pada Sabtu (14/9/2019
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan ada sekitar 30an barang yang meledak di gudang Brimob Polda Jateng pada Sabtu (14/9/2019).
Barang tersebut berupa granat kecil dan bom skala besar.
Granat dan bom tersebut sebagian merupakan temuan masyarakat yang rencananya akan dimusnahkan secara berkala.
"Jadi ledakan terjadi di gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom-bom militer temuan masyarakat.
Ada sekitar 30-an barang, granat-granat kecil dan antara 7-10 bom besar.
Dan itu masih dalam upaya pemusnahan secara berkala.
• UPDATE: Inilah Kondisi Terakhir Anggota Brimob, Korban Terbakarnya Gudang Senjata Brimob Jateng
• 7 Kejadian Serupa Seperti Meledaknya Gudang Bom Brimob Srondol Banyumanik
• UPDATE : Lokasi Ini Yang Paling Banyak Terdampak Akibat Ledakan Menurut Lurah Srondol Wetan
• UPDATE: Warga Sekitar Lokasi Masih Belum Berani Pulang ke Rumah, Masih Takut dan was-was
Terakhir 5 September kemarin," terang Kapolda, Sabtu (14/9/2019).
Seorang anggota Brimob yang juga sebagai Komandan Batalyon Gegana Brimob Syaiful Anwar menjadi korban atas terbakarnya sebuah gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom-bom militer di Mako Brimob Jalan Rasamala Barat I No171, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
AKBP Syaiful sempat dilarikan ke RS Banyumanik yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Adapun korban sendiri sempat terlihat keluar dari RS Banyumanik sesaat setelah dikunjungi Kapolda Jateng dalam keadaan sadar.
"Hanya luka ringan dan sekarang sudah mau dibawa pulang," pungkas Kapolda. (sam)