UPDATE: Warga Sekitar Lokasi Masih Belum Berani Pulang ke Rumah, Masih Takut dan was-was
Puluhan warga Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang, masih merasa was-was atas ledakan yang terjadi di Mako Brimob Srondol
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan warga Kelurahan Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang, masih merasa was-was atas ledakan yang terjadi di Mako Brimob Srondol pada Sabtu (14/9/2019) pagi tadi.
Saat ini sekitar pukul 11.30 WIB, mereka yang tinggal di perkampungan sekitaran lokasi ledakan masih mengungsi sementara di rumah-rumah warga lain yang berjarak sekitar 100 meter.
Para perempuan dewasa bersama anak-anak berkumpul menunggu kabar dari Brimob untuk bisa kembali ke rumah masing-masing.
“Kami belum berani, katanya masih ada potensi ledakan lagi. Nah saya takutlah karena tiga ledakan tadi pagi itu besar sekali,” ujar Anik Zulfah (48), warga setempat RT 5 RW 2.
“Ini kami di sini dulu sampai kira-kira ada pihak kepolisian yang mengabarkan bahwa situasi sudah aman.
Sesaat usai ledakan yang paling besar, Anik melihat anak-anak menangis dan berlarian keluar rumah.
Ia bersama tetangga-tetangganya langsung berlari menyelamatkan diri sejauh sekitar 2 kilometer hingga dekat Pizza Hut Banyumanik.
Anik juga melihat anak-anak ikut berlarian sambil menangis.
“Saya tadi sedang memasak langsung saya tinggal,” tambahnya.
Pantauan Tribunjateng.com, beberapa rumah warga di sekitar ledakan mengalami pecah di kaca jendela.
Saat ini rumah-rumah tersebut masih kosong.
Wakapolrestabes Semarang AKBP Enriko Silalahi, anggota BPBD, Inafis dan petugas lain tampak berada di perkampungan tersebut bersama warga setempat. (tribunjateng/rez)