Semarang
2 Mahasiswa Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Tablet Masih Nyala
Dua mahasiswa ditemukan tewas di kamar kosnya selama dua hari terakhir di Gunungpati, Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua mahasiswa ditemukan tewas di kamar kosnya selama dua hari terakhir di Gunungpati, Kota Semarang.
Kedua mahasiswa tersebut diketahui sebagai mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Satu mahasiswa berinisial ASF (19) warga asal Bekasi ditemukan tewas, Rabu (12/11/2025).
Sementara satu mahasiswa lainnya IA (20) warga Kabupaten Karanganyar ditemukan tewas dengan kondisi membusuk, Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Satu Keluarga Bersekongkol Membunuh Selingkuhan Istri, Seorang Wanita Jadi Umpan
Baca juga: Di Museum Soegarda Purbakawatja Purbalingga, Anak Gen Alfa Diajak Bermain Mainan Tradisional
"Iya ada dua temuan mayat tersebut di Gunungpati. Kalau temuan mayat kemarin hanya berselang lima jam, sedangkan penemuan mayat hari ini ditemukan selepas 5 hari sampai 7 hari setelah kematian," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Gunungpati, Kompol Agung Raharjo kepada Tribun, Kamis (13/11/2025).
Menurut Agung, kasus kematian mahasiswa berinisial AS (19) pertama kali diketahui penghuni kos di Jalan Gang Pete Selatan, Sekaran, Gunung Pati. Korban ditemukan dengan kondisi tablet masih menyala.
"Info dari warga sekitar korban ini jarang tidur, hingga larut malam sering buka tablet atau laptop. (Kena asam lambung?) Kemungkinan seperti itu, tapi hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.
Sementara untuk temuan mayat mahasiswa kedua, Agung menyebut kondisi korban sudah dalam kondisi membusuk. Korban diketahui meninggal dunia selepas tetangga kamar kos mencium bau busuk dari kamar korban. "Dicek ternyata korban sudah meninggal dunia dengan posisi telentang," bebernya.
Kejadian itu lantas dilaporkan warga ke kepolisian dan tim kesehatan. Menurut Agung, tim Inafis Polrestabes Semarang dan dokter yang memeriksa korban tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. "Tim dokter forensik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan dalam tubuh korban," ujarnya. (Iwn)
| Suharsono Dorong Penguatan Koperasi Syariah di Semarang, Tekankan Tata Kelola dan Dukungan Regulasi |
|
|---|
| Jalur Alternatif Hindari Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, Ditutup Sebulan, Macet dari Semua Arah |
|
|---|
| Buku Antologi Cerpen Kampungku di Semarang, Upaya Mencatat Sejarah Kota dari Cerita Pelajar |
|
|---|
| Hari Pahlawan, Pemkot Ajak Masyarakat Perkuat Semangat Kebersamaan |
|
|---|
| Sinergi KONI Kota Semarang dan Undip: Bangun Ekositem Olahraga di Lingkungan Kampus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251112_mahasiswa-unnes.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.