Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Link Live Streaming ILC TVOne Selasa 17 September 2019 Jam 20.00 WIB Asap Mengancam Kami

Link live streaming ILC Selasa 17 September 2019 pukul 20.00 WIB. Tema ILC nanti malam yaitu "Asap Mengancam Kami".

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
screen shot Youtube
ILC Hari Ini - Topik Panas ILCTVOne Ulik Perang Badar dan 'Puisi Kontroversial Neno Warisman', LIVE 

TRIBUNJATENG.COM- Link live streaming ILC Selasa 17 September 2019 pukul 20.00 WIB.

Tema ILC nanti malam yaitu "Asap Mengancam Kami".

Melalui akun Twitter Karni Ilyas @karniilyas menginformasikan tema tersebut.

"Dear Pencinta ILC: diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB besok berjudul "S.O.S: Asap Mengancam Kami". Selamat menyaksikan #ILCAsapMengancamKami @ILCtv1," tulisnya.

Diketahui, wilayah Riau, Jambi dan Sumetera Seelatan (sumsel) mengalami kabut asap.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Infromasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan bahwa kabut asap yang terjadi di Riau tidak hanya berasal dari Riau.

Menurut dia, Sumatera Selatan dan Jambi juga menyumbang asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di daerah tersebut. Di Riau, kata dia, secara umum tidak terdeteksi adanya hotspot oleh satelit.

"Tapi hasil laporan satgas kemarin sore, masih ada titik api yang belum padam dan mengeluarkan asap sehingga kondisi masih berasap," ucap Agus melalui siaran pers, Minggu (15/9/2019).

"Bandara Padang juga berasap, dampak karhutla dari Sumsel, Jambi dan Riau. Jadi asap di Riau ini berasal dari Sumsel, Jambi, dan Riau sendiri," ucap dia

Pada Minggu (15/9/2019) pagi, kata dia, jarak pandang di Riau hanya mencapai 1 kilometer saja pada pukul 07.00 WIB.

"Umumnya Riau masih berasap, jarak pandang 1 kilometer tadi pagi jam 7," kata dia. Dari data BMKG pada Sabtu (14/9/2019) pukul 16.00 WIB, terdeteksi asap di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Semenanjung Malaysia, Serawak Malaysia, dan Singapura. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah-wilayah tersebut berdampak pada kualitas udara yang dihirup masyarakat.

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah-wilayah tersebut berdampak pada kualitas udara yang dihirup masyarakat.

Luas lahan terbakar akibat karhutla di wilayah Riau menurut catatan BNPB yaitu seluas 49.266 hektar. Sejumlah luas lahan terbakar lahan gambut seluas 40.553 ha dan mineral 8.713 ha. Karhutla yang masih terus berlangsung ini mengakibatkan dampak yang luas selain kerusakan lingkungan dan kesehatan, juga aktivitas kehidupan warga masyarakat.

Kesaksian Pelaku Topo Pendem di Kebakkramat: Di Liang Lahat Panas dan Didatangi Makhluk Seram

Viral Mbah Pani Warga Juwana Pati Tapa atau Topo Pendem, Dikubur di Rumah Seperti Jenazah

Perampokan Toko Emas 10 Kilogram di Gubug, Ita Jongkok saat Ditodong Pistol

Kualitas udara tidak sehat

Kualitas udara di Riau dikabarkan sangat tidak sehat sejak beberapa hari terakhir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved