Imam Nahrawi Langsung Matikan Komentar di Sosmed Seusai Ditetapkan Tersangka
Menteri pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi langsung mematikan kolom komnetar di akun instagram dan twitter pribadinya.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
"Sehingga total dugaan penerimaan Rp 26.500.000.000 tersebut diduga merupakan commitmen fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora tahun anggaran 2018," ujar Alex.
Akibat perbuatannya, Imam dan Miftahul disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Pernyataan Imam Nahrawi
Keluarga Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terpukul usai penetapan tersangka dugaan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Usai menjalani salat Isya, Imam menggelar konferensi pers di kediamannya Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Ia terlihat tegar.
Mengenakan kemeja berwarna hitam bergaris dan kopiah putih kemudian menemui awak media yang telah menunggunya. Imam berbicara dengan nada datar.
Tak terlihat wajah kesedihan di raut mukanya. Menurut Imam, keluarganya terpukul begitu mendengar pengumuman penetapan tersangka oleh KPK.
"Ya tentu keluarga sangat terpukul," ujar Imam.
Imam percaya, keluarganya tahu bahwa ada risiko dari jabatan yang diembannya sebagai menteri. Imam sudah siap dengan segala sesuatu yang terjadi menimpa dirinya.
"Tetapi saya yakin keluarga saya tahu, bahwa ini risiko jabatan saya sebagai menteri. Risiko sebagai menteri tentu harus siap dengan segala sesuatu," tutur Imam.
Imam Nahrawi juga mengaku siap menghadapi kasus dugaan suap hibah KONI dari Kemenpora yang ditangani KPK. Imam, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, siap memberikan jawaban terkait kasus itu.
"Tentunya saya sebagai warga negara punya hak juga untuk memberikan jawaban yang sebenarnya agar proses hukum ini bisa berjalan dengan baik, dengan lancar," kata Imam Nahrawi.
Imam mengatakan tuduhan itu harus dibuktikan di pengadilan. Dia menegaskan siap mengikuti proses hukum.
"Dan tentu pada saatnya itu harus kita buktikan bersama-sama karena saya tidak seperti yang dituduhkan, dan kita akan ikuti nanti seperti apa proses yang ada di pengadilan," ujarnya.
Sebelum konferensi pers, banyak tamu hilir mudik di rumah Imam. Beberapa di antaranya adalah Menaker Hanif Dhakiri. Mengenakan kemeja putih Hanif tampak turun dari mobil dinas Menteri dengan pelat RI 31.