Berita Lengkap: Inilah Kata Pertama Mbah Pani Setelah Dibongkar Tanah Topo Pendemnya
Video Detik-detik Pembongkaran Liang Kubur Mbah Pani yang Dikubur Hidup-hidup, Diiringi Shalawat
Prosesi topo pendem
Prosesi topo pendem dilakukan setiap bulan Suro.
Sama halnya dengan prosesi pengurusan jenazah, Supani menggunakan kain kafan.
Tak hanya itu, disiapkan pula peti yang akan digunakan untuk tubuh Supani, bunga-bunga dan beberapa perlengkapan lain.
Supani akan dikubur hidup-hidup dalam liang kubur berkuruan 2 meter x 1,5 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter.
Peti dimasukkan ke dalam liang kubur tersebut.
Hari ini, Jumat (20/9/2019), ritual topo pendem yang dilakukan Supani (63) alias Mbah Pani, warga Desa Bendar RT 3 RW 1, Kecamatan Juwana, Pati, berjalan genap lima hari. (Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal)
Ada pula bantal dari tanah.
Namun, prosesi yang disebut sakral itu tak boleh disaksikan oleh banyak orang.
Hanya keluarga dan tokoh masyarakat setempat yang diperkenanankan masuk.
Yang berbeda dari ritual penguburannya adalah tidak dilakukan azan.
Dikatakan Sutoyo, dari cerita Supani, azan dilakukan untuk orang yang meninggal dunia.
"Tapi tidak diazani. Karena menurut pesan dari Pak Pani, kalau azan itu ritual pelaksanaan orang meninggal dunia," katanya.
Ada pula pipa untuk saluran pernapasan yang menghubungkan Mbah Pani dari dalam kubur ke permukaan tanah.
(Tribunnews.con/Miftah, Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)