Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gara-gara Unggahan Jokowi, Tagar Jan Ethes Trending Topic, Ada Apa?

Unggahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibanjiri komentar sindiran dari netizen.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Twitter @jokowi
Presiden Jokowi dan sang cucu, Jan Ethes. 

Berikut balasan netizen dalam postingan Jokowi dengan Jan Ethes.

@WarisLubis: Ajak jan ethes ke lokasi selfie-selfie.. Misal ke lokasi hutan yang dibakar. Kan udh kondusif..Jadi jan ethes bisa melihat Binatang-binatang yang dibakar oleh Binatang. Jadi jan ethes tidak cuma melihat gambaran baik dari binatang, juga jan ethes dapat melihat gambaran buruk.

@MikhailRaffasya: Mohon juga jangan pencitraan ngemong Jan Ethes dulu, puluhan ribu anak2 seusia Jan Ethes di Riau+Kalbar sangat2 menderita itu.

@TriSartopo: Liburan atau cuti, adalah hak yg diberikan oleh negara, atau tempat kerja agar dimanfaatkan unt refreshing, termasuk Presiden bercengkerama dg keluarga dan cucu2 seperti Jan Ethes, bisa memberi energi baru bagi p.Jokowi dlm mengemban Tugas Negara. Sehat dan semangat selalu pak.

@lzrdhastomo: Pak mohon disimpan untuk koleksi pribadi dulu, negara kita sedang tidak baik-baik saja. Bapak berhak menikmati waktu dengan cucu, tidak ada yang melarang, tapi tolong dibagikannya nanti dulu pak, setelah semuanya lebih kondusif.

@AcehSelatanSatu: Pak Presiden.Kapan anda yg mulia bermain2 dg anak2 di area kahutla begini?? Ajak cucumu sekalian pak ke daerah ini
Biar bisa nikmati sengsaranya rakyatmu pak..
Mohon pak Astaghfirullahaladzim

@yusuf_iye: Bagusnya akun Twitter Jokowi ini dibikin dua. Satu, untuk kegiatan kenegaraan presiden, satu lagi untuk kegiatan keluarga presiden, biar ngak kelihatan Receh seperti ini.. Kurang peka dengan penderitaan masyarakat yg berdampak langsung dengan karhutla.

@nikenmawar: Pak, postingan jan ethes udh ga mempan.

@NU_rhs: Indonesiaku kini presiden dan cucunya jalan2 di istana menikmati hidup,rakyat dan cucunya berjuang di area karhutla mempertahankan hidup.

Soal Karhutla

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin pekat pekat menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Korban terpapar asap berharap pelaku pembakar hutan dan lahan dihukum berat.

Hal ini diungkapkan korban asap yang mengungsi posko kesehatan di Pekanbaru.

Para korban kabut asap dan anak-anaknya sudah sesak napas dan batuk filek akibat kualitas udara yang sangat tidak sehat hingga berbahaya. Nora (31), salah satu korban asap meminta pelaku karhutla dihukum berat.

Warga Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, ini mengaku mengungsi sejak Sabtu (14/9/2019) lalu.

Dia dan keluarganya mengungsi di posko pengungsian di kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau di Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved