Demo Mahasiswa Semarang di Gubernuran, Rektor Undip: Itu Urusan Masing-masing
Menurut Prof Yos, Undip tidak dalam posisi melarang ataupun mendorong mahasiswanya untuk turun ke jalanan berdemo
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Demo mahasiswa berbagai universitas di Kota Semarang tumpah ruah di depan Kantor DPRD Jateng, Semarang, Selasa (24/9/2019).
Rektor Undip Prof Yos Johan Utama berpendapat, Undip tak bertanggung jawab terhadap mahasiswa khususnya mahasiswa Undip yang ikut berdemo.
"Itu urusan masing-masing dan tanggung jawab masing-masing," jelasnya saat ditemui Tribun Jateng di kampus Fakultas Psikologi Undip, Tembalang, Semarang.
Menurut Prof Yos, Undip tidak dalam posisi melarang ataupun mendorong mahasiswanya untuk turun ke jalanan berdemo.
"Posisi kami menyampaikan.
Mereka melakukan itu artinya punya tanggung jawab sendiri.
Kalau ada apa-apa tanggung sendiri," tandasnya.
Prof Yos pun melarang mahasiswanya membawa-bawa nama baik Undip dalam demo tersebut.
Ia pun menjelaskan, dari sisi akademik, tidak mengikuti perkuliahan artinya siap mendapatkan sanksi akademik.
"Di kegiatan perkuliahan jelas, tiga kali bolos tanpa keterangan pasti ada sanksinya," imbuhnya.
Disinggung terkait rombongan mahasiswa asal Semarang termasuk mahasiswa Undip yang ditahan di Brebes saat ingin berdemo di Jakarta, Prof. Yos mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
Termasuk apakah akan melakukan koordinasi dengan kepolisian, pihaknya masih mencari informasi pasti.
"Kabar saja belum dapat," singkatnya.
Lebih jauh ia pun mendorong mahasiswa Undip untuk melakukan segala sesuatu terlebih dulu dengan bukti.
Termasuk penolakan RKUHP, menurutnya, para mahasiswa harus memahaminya terlebih dahulu sebelum berkomentar.