Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Firman Siap Berkolaborasi dengan UMKM Lokal Semarang Guna Mewujudkan Tujuan Bersama

Firman Setyaji (23), pemilik jenama pengolahan enceng gondok Bengok Craft siap berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Semarang

Penulis: amanda rizqyana | Editor: m nur huda
ISTIMEWA
Firman Setyaji (23), pemilik jenama pengolahan enceng gondok Bengok Craft siap berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Semarang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Amanda Rizqyana

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Firman Setyaji (23), pemilik jenama pengolahan enceng gondok Bengok Craft siap berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Semarang.

Ia berharap kolaborasi tersebut dapat memunculkan inovasi baru dan tentu saja dapat mendongkrak kualitas dan kuantitas serta dapat meningkatkan kapasitas produksi.

Sebelumnya, ia pernah melakukan kerja sama dengan desainer fesyen asal Ungaran, Aditya Mudo untuk membuat kreasi enceng gondok sebagai aksesoris berbusana yang lebih kekinian.

Ia membuka kesempatan pada sesama pelaku UMKM maupun desainer untuk berkolaborasi menghasilkan kebaruan.

"Kalau pelaku UMKM berjalan sendiri, ia bisa menciptakan suatu hal. Kalau sesama UMKM guyub sesarengan, kita bisa mewujudkan berbagai hal," ujarnya pada Senin (23/9/2019).

Firman sendiri telah membuat kerajinan tangan berbahan enceng gondok di rumahnya, Dusun Sejambu, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Pria lulusan Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia (UI) ini telah melakukan riset sejak Oktober 2018 dan belajar membuat produk olahan enceng gondok secara otodidak.

Alasan awalnya melakukan hal tersebut karena menyadari bahwa tanaman yang tumbuh di sepanjang tepian Danau Rawa Pening merupakan jenis tanaman hama.

Keberadaan enceng gondok yang dapat tumbuh cepat dan merusak ekosistem perairan membuatnya berpikir untuk mencarikan solusi atas tanaman tersebut.

Selain itu, sejumlah warga sudahh berusaha memanfaatkan enceng gondok namun hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan upaya yang telah dilakukan.

"Saya kemudian mengajak warga menjadi pengrajin untuk meningkatkan nilai jual dari enceng gondok," ujarnya.

Firman pun mengajak sejumlah warga yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga menjadi rekanan dan kelompok pengrajin Bengok Craft.

Firman berharap, dengan keseriusan upaya tersebut, Bengok Craft dapat berkembang secara global dan tentunya dapat memberikan dampak yang signifikan baginya maupun bagi lingkungan Danau Rawa Pening secara umum.

Produk perdana yang dikeluarkan olehnya ialah buku dari enceng gondok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved