Link Live Streaming Aksi Demo di Senayan Hari Ini, Selasa 24 September 2019 Kompas TV
Link live streaming aksi demo di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Selasa 24 September 2019.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Link live streaming aksi demo di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Selasa 24 September 2019.
Diketahui, aksi demo tersebut merupakan ajakan mahasiswa untuk turun di jalan menuntut dan menolak revisi UU KPK, RUU Pertanahan, RUU PKS, dan RUU KUHP.
Rencananya, tak hanya mahasiswa, ribuan petani dan masyarakat juga terjun langsung.
Selain memperingati Hari Tani, ribuan petani tersebut juga akan membawa agenda penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanahan.
Rencananya, RUU Pertanahan ini akan disahkan DPR bersama pemerintah pada 24 September juga.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/9/2019), ada sejumlah pasal dalam RUU Pertanahan yang dinilai bermasalah dan tidak berpihak pada petani.
"Kami mengajak pada 24 September aksi damai, karena situasinya sedang memanas terutama di Jakarta, terutama terkait pembahasan RUU," kata Koordinator Umum Hari Tani Nasional 2019, Dewi Kartika, dalam konferensi pers di Sekretariat Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Jakarta Selatan, Minggu (22/9/2019) kemarin.
Sebelumnya, aksi telah terjadi Senin (23/9/19) di sejumlah kota seperti, Jakarta, Yogjakarta, Malang, Surabaya, Kalimantan, Surakarta dan wilayah lainnya.
• Wawancara Eksklusif: Makhluk Apa yang Menggoda Mbah Pani Saat Topo Pendem, Ini Kisahnya Dalam Kubur
• Innalillahi Wa innailaihi Rojiun, Ika Prihatiningsih Meninggal Dibunuh Pamannya Saat Cari Ikan
• Lirik Lagu Man Ana Sabyan Gambus Lengkap dengan Artinya
• Vanessa Angel Pamer Mobil Mewah Dipenuhi Pisang, Pelat Nomor Jadi Sorotan, Inisial Mantan?
Donasi Aksi Demo 95 Juta Rupiah
Aksi demo yang dilakukan mahasiswa untuk menuntut pemerintah dan DPR membatalkan sejumlah rancangan undang-undang rupanya mendapat dukungan dari masyarakat.
Hal itu dapat terlihat dengan banyaknya donasi yang terkumpul untuk mendukung aksi demo tersebut.
Melalui laman penggalangan dana KitaBisa.com, hingga 24 Semptember 2019 pukul 08.26, donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp 95.051.279.
Dana itu nantinya akan digunakan para pengunjuk rasa untuk membeli makanan, minuman serta sound system mobile (mobil komando/gerobak komando).
Penggalangan dana untuk mendukung aksi demo mahasiswa dicetus oleh Ananda Wardhana Badudu, eks personel grup musik Banda Neira.
Dalam narasinya, Ananda mengatakan, banyak sekali yang terjadi di Indonesia dalam dua pekan terakhir.
Di antaranya KPK dilemahkan oleh DPR dan presiden.
Selain itu, kerusuhan di Papua belum juga selesai, serta hutan di Sumatera dan Kalimantan yang terbakar habis.
Ada pula rancangan UU yang membuat petani terancam karena RUU itu lebih berpihak pemodal.
Belum lagi sistem kerja baru yang tercantum dalam RUU Ketenagakerjaan yang membut buruh dan pekerja makin rentan dieksploitasi.
Ananda menyebutkan, ia hanya warga Indonesia biasa.
Ia tak punya jabaaran dan koneksi pada pembuat keputusan di pemerintah.
Namun, ia sangat peduli dengan keadaan di Indonesia dan ingin sekali berkontribusi.
Karena itulah dibuatnya penggalangan dana dengan harapan bisa membantu para mahasiswa pengunjuk rasa.
Unjuk rasa dilakukan mahasiswa di depan gedung DPR pada 23-24 September 2019.
Pada tanggal tersebut, semua RUU yang kontroversial akan mulai berlaku jika rapat paripurna anggota dewann di gedung DPR-MPR berjalan mulus.
Para mahasiswa tersebut menuntut lima hal, yaitu:
1. Batalkan UU KPK, RUU KUHP, Revisi UU Ketenagakerjaan, UU Sumber Daya Air, RUU Pertanahan, RUU Pertambangan Minerba, UU MD3 serta sahkan RUU PKS, RUU Masyarakat Adat dan RUU Perlindungan Data Pribadi.
2. Batalkan hasil seleksi calon pimpinan KPK
3. Tolak dwifungsi Polri
4. Selesaikan masalah Papua dengan pendekatan kemanusiaan
5. Hentikan Operasi Korporasi yang merampok dan merusak sumber-sumber agraria, menjadi predator bagi kehidupan rakyat, termasuk mencemari udara dan air sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, seperti halnya kebakaran hutan yang saat ini terjadi di Sumatera dan Kalimantan serta pidanakan semua pihak yang terlibat.
Mahasiswa meyakinkan, aksi ini bukan untuk menggulingkan Presiden Jokowi dari jabatannya.
Melainkan, mereka menuntut agar kebijakan-kebijakan Jokowi sejalan dengan keinginan rakyat.
Di akhir narasinya, Ananda Wardhana Badudu menyatakan dirinya akan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dan penggunaan donasi tersebut.
Ia berjanji akan mencatat dan melaporkan semua dana yang digunakan secara terbuka.
Berikut link streamingnya:
Link 1 di sini
link 2 di sini
link 3 di sini (*)
• Meski Sakit, Rektor UNY Prof Sutrisna Wibawa Pantau Langsung Demo Gejayan, Ini Alasannya
• Menhan: Pembacok TNI hingga Tewas Menyaru Jadi Mahasiswa Papua
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Ayu Meninggal, 3 Bulan Lalu Suami Tewas Kecelakaan di Lokasi Sama
• Drakor Arthdal Chronicles Tamat, Begini Salam Perpisahan Song Joong Ki dan Kim Ji Won