Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa SMP Tewas saat Dihukum Lari Keliling, Gurunya Sampai Syok dan Sakit, Orangtua tak Terima

Mengutip Kompas.com, peristiwa ini bermula ketika korban terlambat datang ke sekolah sekitar pukul 07.25 WITA

Editor: muslimah
Tribun Manado/Jufry Mantak
Siswa SMP di Manado Tewas Saat Dihukum Lari Keliling Lapangan oleh Guru, Orangtua Tak Terima: Padahal Saya Baru Mengantarnya ke Sekolah. 

"Saya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada kasus di Mapanget Barat.

"Saat saya ke lokasi yang dimaksud, benar ada siswa yang meninggal dunia setelah diberi ganjaran oleh oknum guru," ungkap Muhlis.

Namun, Muhlis mengatakan tak bisa langsung memeriksa oknum guru CS.

Pasalnya, sang oknum guru mengalami syok sehingga harus dirawat di rumah sakit.

"Oknum guru diduga syok dan saat ini masih dirawat di rumah sakit, belum bisa diambil keterangan," lanjut Muhlis.

Rencananya, oknum guru CS akan diperiksa polisi pada hari ini, Rabu (2/10/2019).

Di sisi lain, pihak keluarga Fanli Lahingide merasa begitu terkejut mendengar kabar anaknya meninggal dunia.

Ayah korban, Joni Lahingide (42), menyebut bahwa dia baru saja mengantar korban ke sekolah.

Warga Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado itu tak menyangka bahwa itu momen terakhirnya bersama anaknya.

"Padahal saya baru mengantarnya tadi pagi di sekolah dengan menggunakan sepeda motor," ujar Joni, dikutip Grid.ID dari Tribun Manado.

Saat baru pulang usai mengantar anaknya sekolah, Joni tiba-tiba dikagetkan dengan teman Fanli yang datang ke rumah.

"Saya baru mau makan, baru mengambil makanan, tiba-tiba teman dari Fanly datang ke rumah dan mengatakan bahwa Fanly mengalami kecelakaan di sekolah dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Auri," lanjut Joni.

Ketika datang menengok kondisi anaknya di RS Auri, Joni menyebut Fanly sudah tak bisa merespon kata-katanya.

"Saat di Rumah Sakit Auri, Fanly sudah tidak merespons panggilan saya, selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Malalayang, namun anak saya sudah meninggal di perjalanan menuju rumah sakit," ucapnya.

Berbeda dari keterangan pihak sekolah, Joni mengatakan jika anaknya meninggal dunia usai dihukum berdiri di bawah terik matahari dan lari memutari lapangan sekolah.

"Menurut beberapa temannya, Fanly diberi ganjaran karena terlambat ke sekolah, sehingga disuruh berdiri di panas.

"Saya mendapat informasi, saat lari diputaran ke empat, anak saya pingsan dan jatuh ke tanah dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh mereka," pungkasnya. (Grid)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved