Dinkes Sebut Setiap Hari 4,8 Ton Kotoran Manusia Dibuang Sembarangan di Kota Tegal
Sebanyak 3230 rumah di Kota Tegal tidak mempunyai akses jamban yang sehat.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Sebanyak 3.230 rumah di Kota Tegal tidak mempunyai akses jamban yang sehat.
Mereka buang air besar (BAB) sembarangan, di sungai dan di kebun.
Padahal itu penyebab masyarakat mudah sekali terkena penyakit, misalnya diare.
Hal itu disampaikan Kasi Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, Siti Halamah, dalam kegiatan pengumuman pemenang lomba toilet cantik tingkat SD di Hotel Pesonna Kota Tegal, Jumat (4/10/2019).
Halamah mengatakan, kondisi tersebut cukup memprihatinkan.
Selain itu, sekira 1320 rumah memiliki jamban namun septic tank-nya justru disalurkan ke sungai.
• Polisi Tangkap Pria di Pantai Logending Kebumen, Dari Sakunya Disita 776 Butir Pil Koplo
• Baru Belajar Bawa Motor, Pemuda di Kebumen Ini Curi Motor Petani. Hasilnya Babak Belur Dihajar Warga
• Jual Mobil Rental dan Ditangkap Polisi, Remaja Ini Menangis di Pelukan Kapolres Kebumen
Menurutnya, dengan kondisi lingkungan yang seperti itu, wajar saja masyarakat Kota Tegal banyak mengalami diare.
"Dari BAB sembarang itu, ada bibit virus yang disebarkan.
Satu hari satu keluarga saja bisa menghasilkan 1,5 kilogram kotoran manusia.
Bayangkan, se Kota Tegal, satu harinya ada 4,8 ton kotoran manusia yang dibuang begitu saja," katanya.
Halamah menjelaskan, kebersihan toilet dan BAB ditempat yang benar itu menandakan tingkat kesehatan masyarakat.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan di masyarakat, di antaranya lingkungan, perilaku, pelayanan, dan keturunan.
Namun yang paling berpengaruh adalah faktor lingkungan.
Itu sebabnya, Halamah berharap, berbagai program pendukung kelayakan jamban di Kota Tegal terus digiatkan.
Ia pun berterima kasih kepada pihak Hotel Pesonna yang telah mengadakan lomba toilet cantik tingkat SD di Kota Tegal.
"Saat ini, akses sanitasi Kota Tegal ada di nomer 5 dari urutan paling bawah se Jateng.
Mudah- mudahan dengan kegiatan seperti ini, peringkat kita bisa naik," ungkapnya. (fba)