Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Keluhan Emak-emak dan Guru soal Materi Tematik Kurikulum 2013: Lebih Mudah Cari Kutu Rambut

Seorang emak-emak sekaligus guru menuliskan keluhannya terkait materi tematik kurikulum 2013. tulisan tersebut viral disebarkan 19 ribu kali.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
tribunjateng/dini suci/IST
ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM- Seorang emak-emak sekaligus guru menuliskan keluhannya terkait materi tematik kurikulum 2013.

Keluhan tersebut ditulis oleh Fajar Wulandari melalui akun Facebook pribadinya pada 30 September 2019.

Fajar Wulandari mengaku pusing dengan sistem pembelajaran kurikulum 2013.

Menurutnya, materi-materi yang ada di buku terbitan Kemendikbud untuk kelas bawah materinya loncat-loncat sementara kelas atas pelajaran matematikanya tetap dipisah.

Ia menilai kurikulum 2013 sama seperti materi KTSP.

Menurutnya, soal test pertengahan semester tahun ini berbeda dengan tahun lalu.

Sehingga menurutnya, hal ini begitu menyusahkan hingga ia menilai lebih mudah mencari kutu di rambut.

Berikut keluhan Fajar Wulandari selengkapnya:

"WAKTUNYA PTS, WAKTUNYA EMAK IKUT BERTARU(I)NG

Dear, Bapak Mentri yang terhormat, saya bingung sekali dengan Kurikulum 2013 ini . Tenan, Pak, mumet tenan saya.

Buku Tema terbitan Kemendikbud itu isinya terpadu, khususnya yang kelas bawah, sudah "ngeblend" istilah kami, Pak. Tidak lagi nampak perpindahan dari mata pelajaran PPKn ke Bahasa Indonesia, kemudian tau-tau sudah menghitung donat, lalu dilanjutkan SBdP, dan diakhiri dengan PJOK.

Sedangkan untuk kelas atas, mapel matematika tetap dipisah. Kasihan, Pak, sebenarnya. Yang lain ada temen ghibah, dia mojok ngitung sempoa sendirian.

Materi yang diberikan sebenarnya sama saja dengan materi jaman KTSP dan kurikulum sebelumnya. Hanya sedikit penambahan ini dan mengurangi itu. Mengubah urutan yang semula diawal menjadi ditengah, yang semula diakhir menjadi pembuka pelajaran. Atau yang semacamnya.

Guru sama sekali tidak diperbolehkan mengatakan "Oke, anak-anak, sekarang pelajarannya Bahasa Indonesia, ya. Siapkan bukunya!".

Lalu bagaimana seharusnya? Ya, lanjut saja terus! Tidak usah disebutkan merk mapelnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved