Ingat Juru Bicara Gus Dur Yang Selalu Pakai Blangkon Ini? Inilah Kabar Terkini Sastro Al Ngatawi
Masih ingat dengan sosok pak blangklon yang bernama Sastro Al Ngatawi eks juru bicara mendiang Presiden Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid?
TRIBUNJATENG.COM -- Masih ingat dengan sosok pak blangklon yang bernama Sastro Al Ngatawi eks juru bicara mendiang Presiden Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid?
Sastro Al Ngatawi kenal dikenal dengan sosoknya yang selalu mengenakan blangkon.
Lama tak terdengar, bagaimana kabar Sastro Al Ngatawi sekarang dan apa aktivitasnya? Berikut profil dan kabar terbarunya.
Sastro Al Ngatawi dikenal dengan sosoknya yang selalu mengenakan blangkon dan rambut gondrongnya.
Pemilik nama asli Ngatawi Al Zastrow tersebut merupakan asisten pribadi dari Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
• Drama 14 Menit Debut Buruk Ronald araújo di Barca
• Selfie Maut : Mau Selfie di Sungai, Wanita Pengantin Baru Tenggelam Bersama 3 Anggota Keluarga
Kala itu Sastro Al Ngatawi yang merupakan aktivis melakukan banyak advokasi kepada rakyat.
Disebabkan aktivitasnya tersebut, Sastro Al Ngatawi pernah merasa dirinya menjadi target penguasa untuk dibunuh.
Sastro Al Ngatawi lantas meminta tolong ke banyak orang, namun akhirnya bertemu dengan Gus Dur.
Hingga akhirnya Sastro Al Ngatawi dijadikan sebagai juru bicara Gus Dur.
Lama tak terdengar, bagaimana kabar Sastro Al Ngatawi sekarang?
Apa saja aktivitasnya?
Dihimpun TribunStyle dari berbagai sumber, Sastro Al Ngatawi kerap mengisi acara dan menjadi MC acara-acara keagamaan terutama di kalangan NU.
Dari platform YouTube terlihat beberapa unggahan ketika Sastro Al Ngatawi menjadi pengisi acara keagamaan.
Misalnya pada unggahan kanal YouTube Bontot Records, Sastro Al Ngatawi mengisi acara silaturahmi budaya dan agama bersama pesantren Gedongan pada Minggu (21/10/2018) silam.
• Tragis! ABG Ini Diperkosa Ayah Kandung Hingga Hamil Setelah Tahu Pernah Diperkosa Paman Korban
Sementara dilansir dari akun Facebook miliknya @Zastrouw Al-Ngatawi, beliau kerap membagikan kegiatan dan pemikirannya.