Pria di Brebes Ini Cabuli Anak SD, Modalnya 10 Ribu, Aksi Bejat Dilakukan di Pekarangan hingga Sawah
Dijelaskannya, terungkapnya perbuatan pelaku setelah orang tua korban merasa curiga karena korban memiliki uang
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Satreskrim Polres Brebes menangkap pelaku pencabulan terhadap seorang anak Sekolah Dasar (SD).
Pelaku yaitu Warno (67), warga Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Brebes.
Ia dibekuk di rumahnya, Senin (7/10/2019) kemarin.
Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono, melalui Kasatreskrim AKP Tri Agung Suryomicho mengatakan, pelaku melakukan pencabulan terhadap korban sebanyak 2 kali.
Pertama, dilakukan pada Minggu (1/9/2019) malam di pekarangan rumah dan kedua pada Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 11.30 di area persawahan.
"Kami lakukan penangkapan setelah menerima laporan dari pihak keluarga korban," kata Tri Agung, saat gelar perkara di Mapolres Brebes, Selasa (8/10/2019).
Dijelaskannya, terungkapnya perbuatan pelaku setelah orang tua korban merasa curiga karena korban memiliki uang.
Padahal, orang tua korban tidak merasa memberi.
Dalam melancarkan aksinya, lanjutnya, pelaku membujuk korban dengan memberikan uang Rp 10 ribu untuk melampiaskan hawa nafsunya.
Dari keterangan pelaku, aksi pencabulan tersebut sudah dilakukan sebanyak dua kali.
"Setiap kali melancarkan aksinya pelaku mengiming-imingi korban dengan akan memberikan uang Rp 10 ribu.
Perbuatannya sudah dilakukan dua kali," jelasnya.
Dari kejadian tersebut, pihak kepolisian mengamankan pelaku yang sudah dimasukkan ke rumah tahanan Polres Brebes.
Dan sejumlah barang bukti seperti satu potong daster dari bahan kaos berwana biru milik korban, satu celana dalam dan uang pemberian pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dalam melakukan pemeriksaan.
"Apakah masih ada korban lain atau tidak kita masih melakukan pendalaman.
Sedangkan untuk kasus ini, pelaku diancam kurungan penjara minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara," ancamnya.
Sementara itu, pelaku Warno di hadapan penyidik mengaku dirinya telah melakukan aksi bejat tersebut sebanyak dua kali.
Selama melakukan aksi tersebut dirinya memberikan uang kepada korban.
Dan kedua aksinya tersebut dilakukan di pekarangan kosong dan area persawahan.
"Ya awalnya saya ajak ke pekarangan, dan di pekarangan itu saya melakukannya. Saya menyeseal," katanya. (Nal)