PAN Buka Peluang Usung Gibran dalam Pilwakot Solo 2020

Partai Amanat Nasional (PAN) memberi isyarat membuka peluang mengusung Gibran Rakabuming Raka, dalam kontestasi pemilihan wali kota (Pilwakot)

Tribunjateng.com/Daniel Ari Purnomo
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakhabuming resmi menjadi kader PDI Perjuangan Solo, Senin (23/9/2019) di Kantor DPC PDIP Solo. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - ‎ Partai Amanat Nasional (PAN) memberi isyarat membuka peluang mengusung Gibran Rakabuming Raka, dalam kontestasi pemilihan wali kota (Pilwakot) Solo 2020 mendatang. ‎Ini disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PAN Jawa Tengah (Jateng) Umar Hasyim.

"Bila mas Gibran tak mendapat rekomendasi dari PDIP, kami siap diajak berkomunikasi, kami membuka pintu," kata Umar, kepada Tribun Jateng, di Solo, Senin (21/8).‎

Diakui, ‎untuk dapat mengusung Gibran maju dalam Pilwakot Solo, PAN tak bisa sendirian. Dituturkan, PAN hanya mempunyai tiga kursi di DPRD Solo. Sehingga, secara konstitusi tak memungkinkan untuk mengusung bakal calon wali kota sendirian.

"Kita harus berkoalisi. Karena itu, kita membuka komunikasi politik dengan partai-partai lainnya," ujar dia.

Di samping itu, diakui pula, PAN hingga saat ini belum menjalin kesepakatan dengan partai lain, terkait Pilwakot Solo 2020. "Para pengurus DPD tentu sudah menjalin komunikasi politik dengan yang lain, tapi secara resmi kita belum ada kesepakatan dengan partai manapun," tegas mantan anggota DPRD Solo itu.

Disinggung apakah PAN memasang syarat, bila nanti Gibran membuka komunikasi politik, berkait Pilwakot 2020? Semisal meminta posisi bakal calon wakil wali kota. Umar menjawab secara diplomatis. Bahwasanya, itu nantinya tergantung dari komunikasi politik yang dibangun.

"Itu tentu terserah saja sama mas Gibran. Bisa saja nanti dari PAN," tuturnya.

Perihal Pilwakot Solo ini, sambung Umar, PAN harus siap menghadapi berbagai skenario. Karena itu, ia menandaskan, lantaran belum terikat kesepakatan dengan pihak manapun‎, PAN membuka komunikasi politik dengan partai manapun.

Sebab, partai-partai lain di luar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ‎(PDIP), harus berkoalisi untuk dapat mengusung pasangan bakal calon wali kota - wakil wali kota. Diketahui, PDIP menguasi 30 dari 45 kursi di DPRD Kota Solo.

Selama beberapa waktu belakangan ini, partai yang secara terbuka getol mendorong Gibran maju dalam kontestasi Pilwakot Solo 2020 adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Disinggung apakah PAN sudah pula menjalin komunikasi dengan PSI, Umar tak mengetahui secara pasti.

"Pengurus DPD itu kan juga banyak. Bisa saja, secara person mereka sudah menjalin komunikasi dengan‎ PSI, tapi secara resmi kepartaian memang belum ada," tuturnya. (yan)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved