Biodata Maria Butina Mata-mata Cantik Rusia yang Dibebaskan dari Penjara Amerika Serikat
Maria Butina, perempuan yang dituduh sebagai mata-mata Rusia akhirnya dibebaskan pada Jumat (25/10/2019).
Sejak kecil ia sudah dikenal sebagai penggemar. Ia kemudian terlibat dalam politik dan mempromosikan hak-hak senjata - termasuk mendirikan kelompok lobi Rusia yang disebut Right to Bear Arms.
Awal tahun 2011, ia bekerja sebagai asisten untuk Aleksandr Torshin, mantan anggota Dewan Federasi, anggota Partai Rusia Bersatu, dan Wakil Gubernur Bank Sentral Rusia.
Dia melakukan perjalanan bolak-balik ke AS untuk konvensi NRA, dan pada 2015 ia menghadiri acara kampanye Donald Trump di Las Vegas. Ia sempat bertanya kepada para kandidat presiden tentang pandangannya terkait sanksi AS terhadap Rusia.
Dalam peran ini, ia bekerja untuk menyusup ke kelompok konservatif di AS, termasuk National Rifle Association , sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan kepentingan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2016.
Pada April 2018, Butina mengatakan kepada Komite Intelijen Senat bahwa Konstantin Nikolaev, seorang miliarder Rusia, menyediakan dana untuk kelompok hak senjata.
Pada Juli 2018, ketika tinggal di Washington, DC , Butina ditangkap oleh FBI dan didakwa bertindak sebagai agen Federasi Rusia ilegal yang tak memberitahukan aktivitasnya kepada Jaksa Agung ."
Pada Desember 2018, ia mengaku bersalah atas tuduhan kejahatan konspirasi untuk bertindak sebagai agen asing negara Rusia yang tidak terdaftar di bawah undang-undang 18 USC §951. Setelah menjalani hukuman, Butina kemudian dideportasi ke Rusia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Profil Maria Butina, Mata-mata Rusia yang Baru Dibebaskan dari Penjara AS,