Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HEBOH Pengakuan Anggota Polisi Yang Didatangi Rombongan Biksu untuk Selamatkan Puing Candi Indramayu

Dia diminta oleh biksu itu untuk menyelamatkan sisa-sisa peninggalan Candi Hindu-Budha di Kabupaten Indramayu.

TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Brigadir Rusmanto saat ditemui di Mapolsek Lelea, Indramayu, Senin (28/10/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, INDRAMAYU - Anggota Polsek Lelea, Brigadir Rusmanto mengaku didatangi sesosok jin biksu yang tidak dikenal.

Dia diminta oleh biksu itu untuk menyelamatkan sisa-sisa peninggalan Candi Hindu-Budha di Kabupaten Indramayu.

"Sudah sering sekali, saya juga tidak kenal tapi pakaiannya itu seperti biksu pada umumnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Mapolres Indramayu, Senin (28/10/2019).

Kedatangan sosok biksu itu sudah berlangsung cukup lama, yakni sejak tahun 2007 lalu hingga sekarang.

Biksu itu selalu menemui Brigadir Rusmanto baik saat sedang bertugas di Mapolsek Lelea maupun di rumahnya.

Ada beberapa biksu yang datang menemui Brigadir Rusmanto, mereka terkadang datang sendirian kadang pula datang rombongan.

Anehnya lagi setiap selesai berbincang, biksu-biksu itu selalu menghilang.

Ia pun tidak mengetahui nama dari para biksu itu, mereka hanya menyebut berasal dari bangsa Tionghoa.

"Ngomongnya ya seperti kita, pakai bahasa Indramayu, namanya juga makhluk halus bisa bahasa apa saja," ucap dia.

Ramalan Zodiak Hari Ini: ARies Akan Rasakan Kesuksesan dan Ada Kejutan Tak Terduga Bagi Taurus

PETAKA Karyawan BNI Salah Transfer, Pria Ini Divonis Bersalah dengan Didenda Rp 4 Miliar

Kasus Guru Tewas Ditusuk Karena Tegur Siswa Merokok dan Pelajar Tewah Dihukum Lari, Ini Langkah KPAI

Ada beberapa titik yang menjadi tilas candi-candi yang ditunjukkan oleh biksu tersebut. Titik-titik itu tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Juntinyuat dan Kecamatan Karangampel.

Dirinya menyebut di sana adalah rumah serta tempat berlatihnya dahulu. Brigadir Rusmanto diminta untuk menyelamatkan peninggalan-peninggalan yang masih tersisa.

Selama 12 tahun ia menyimpan rahasia tersebut, biksu itu pun terus menemuinya dan selalu meminta Brigadir Rusmanto segera menyelamatkan puing-puing Candi Hindu-Budha yang tersisa.

Potret Batu Bata kuno yang menunjukkan goresan tapak anjing, Jumat (25/10/2019).
Potret Batu Bata kuno yang menunjukkan goresan tapak anjing, Jumat (25/10/2019). ((ISTIMEWA))

Biksu itu juga memberi ciri, yakni adanya bebatuan yang pada permukaannya terdapat tapak kaki anjing. Tapak itu persis seperti di Candi Bojong Menje di Karawang.

Dugaan kuat, Candi Hindu-Budha sudah ada sejak zaman sebelum penyebaran Agama Islam masuk ke Kabupaten Indramayu.

"Ya seperti tertekan gitu pak, biksu itu selalu menemui saya. Kebetulan ada Yayasan Tapak Karuhun Nusantara berkunjung ke Indramayu ya momennya kan pas, ya sudah saya sampaikan. Awalnya mereka juga tidak percaya lalu saya tunjukan langsung saja," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved