Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

DETIK-DETIK : Safitri Bunuh dan Taruh Bayinya di Lemari Pakaian di Ungaran

Entah apa yang merasuki pikiran Feri Safitri (18), warga Bakurejo RT 02 RW 02 Desan Bakurejo Kecamatan Granag Kabupaten Purworejo

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Feri Safitri (18), warga Bakurejo RT 02 RW 02 Desan Bakurejo Kecamatan Granag Kabupaten Purworejo hingga tega memasukkan bayi yang baru dilahirkannya ke dalam lemari pakaian. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN -- Entah apa yang merasuki pikiran Feri Safitri (18), warga Bakurejo RT 02 RW 02 Desan Bakurejo Kecamatan Granag Kabupaten Purworejo hingga tega memasukkan bayi yang baru dilahirkannya ke dalam lemari pakaian.

Bayi perempuan tersebut ia lahirkan sendiri di kamar kos Jalan Melati Baru II Karang Wetan RT 4 RW 4 Kelurahan Genuk Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang pada Kamis (31/10) sekitar pukul 05.00.

Tak hanya memasukkan ke dalam lemari pakaian,

Feri juga menyumpal mulut bayinya dengan kain dan menutup badan darah dagingnya dengan beberapa tumpuk kain.

Menurut keterangan Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono pada Jumat (1/11) pagi,

Kejadian ini bermula ketika petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Ungaran mendapat laporan melalui telepon dari Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran pada pukul 14.30

bahwa ada dugaan tindak penganiayaan atau pembunuhan terhadap seorang bayi.

"Pada hari Kamis tersebut, seitar pukul 11.05 dokter jaga rumah sakit mendapat rujukan pasien dari Poliklinik Ungaran Sari Garment menggunakan mobil Toyota Avanza.

Pasien mengalami pendarahan dan dokter jaga melakukan pemeriksaan mendapat kejanggalan karena ada bekas air ketuban dan bekas robekan di alat kelamin," ungkapnya.

Feri Safitri (18) warga Bakurejo RT 02 RW 02 Desan Bakurejo Kecamatan Granag Kabupaten Purworejo melahirkan tanpa bantuan orang lain di kosnya di Jalan Melati Baru II Karang Wetan RT 4 RW 4 Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Ia melahirkan bayi perempuan tersebut pada Kamis (31/10) sekitar pukul 5.00.

Menurut keterangan Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono, sebelum melahirkan, pada pukul 02.00 Feri sudah merasakan mulas kontraksi.

"Pukul 05.00 pelaku pergi ke kamar mandi, melahirkan anak sendirian di kamar mandi dan bayi yang dilahirkan berjenis kelamin perempuan," ujar Budi, Jumat (1/11) pagi.

Budi menambahkan, bayi perempuan tersebut masih hidup ketika dilahirkan, kemudian Feri membawa bayi beserta ari-ari dan memasukkan ke dalam kardus.

Feri menyumpal mulut bayi menggunakan tisu dan menutupi bayi dengan beberapa lembar kain. Bayi kemudian dimasukkan ke dalam lemari pakaiannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved