Orang Tua Askya Akui Buah Hati Lebih Berani Setelah Belajar di Bee Bee Gym Semarang
Shakayla Azkia Achmad Batita berusia 2,5 tahun, sapaan akrab Askya tampak asyik menaiki gajah jungkat-jungkit di lobby seusai mengikuti kelas.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
lihat foto
Kemudian level 5 untuk Anak usia 22 sampai 28 bulan, level 6 untuk usia 28 sampai 35 bulan, dan level 7 untuk Anak usia 36 sampai 42 bulan.
"Untuk level 6 dan 7 ini sudah sampai tahap literacy, yaitu pengenalan huruf-huruf dengan metode phonics," kata dia.
Murid-murid di sekolah Bee Bee Gym ini belajar selama satu minggu satu kali dengan durasi waktu 45 menit.
Miss Ai menyebutkan, dalam satu bulan, anak akan mendapat empat kali pertemuan dengan pembelajaran berbeda yang terbagi ke dalam tiga kelas yakni play, art, dan music.
Sesuai dengan levelnya, anak-anak akan belajar tiga kelas itu dengan metode belajar sambil bermain.
"Kami di sini menggunakan metode permainan, play-based learning. Jadi misal mau mengenalkan counting, di sini bilingual bisa pakai lagu dan permainan. Jadi dia tahu misal angka satu bagaimana," terangnya.
Selama belajar di Bee Bee Gym pula, kata dia, harus dengan pendampingan keluarga.
Orang tua dalam hal ini harus terlibat aktif untuk merangsang pertumbuhan anak.
"Jadi kami memberikan fasilitas agar orang tua nanti mengulang lagi stimulasinya ketika di rumah," tambahnya.
Menurutnya, hal inilah membedakan dengan sekolah baby pada umumnya.
Sesuai dengan dasar Bee Bee Gym, seorang fasilitator Bee Bee Gym Esther Caroline Wijaya atau yang akrab disapa Miss Olin menambahkan, pembelajaran tersebut menekankan bonding.
Hal tersebut tidak lain untuk mengajak anak tumbuh optimal.
"Kekuatan kita mengajak anak tumbuh optimal. Seperti campaign Bee Bee Gym, "Bantu 1000 Anak Tumbuh Optimal," ujarnya. (idy)
