Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Udin Mengaku Beli Kampak Rp 100 Ribu untuk Bunuh Ayahnya Sendiri

Kapak besar yang dipakai untuk menghabisi nyawa seorang ayah di Kabupaten Tegal ternyata dibeli sendiri oleh sang anak.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Kampak yang dipergunakan udin untuk membacok ayahnya sendiri. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kapak besar yang dipakai untuk menghabisi nyawa seorang ayah di Kabupaten Tegal ternyata dibeli sendiri oleh sang anak.

Hal itu diungkapkan Wahudin (28), saat menjalani pemeriksaan kejiwaan intensif Sabtu (2/11/2019) siang di RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal.

Udin, sapaannya mengaku mendapat uang untuk membeli kapak tersebut dari ibunya, Sariah (50) dengan alasan untuk membeli oli dan bensin.

"Uangnya saya kumpulin buat beli kampak seharga Rp 100 ribu," ujar Udin, kepada Tribunjateng.com.

Udin juga mengaku menghabisi ayahnya saat sedang tertidur lelap.

Dia mengaku nekat menghabisi nyawa ayahnya lantaran mendapatkan kabar jika korban bukan ayah kandungnya.

BREAKING NEWS: Afridza Munandar Calon Juara Asia Talent Cup 2019 Meninggal Kecelakaan di Malaysia

Moeldoko Serahkan Produksi Perdana Bus Listrik MD 12E NF Kepada PT Paiton Energy

Asik, Ada Wahana Kolam Renang Anak Baru di Edupark Karanganyar

Polisi Cari Siapa yang Perintah Jumari Tebang Pohon hingga Meninggal Tersengat Listrik

"Dia bukan bapak kandung saya.

Pantesan sering selingkuh," ujarnya pelan.

Seperti diketahui, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku demi kepentingan penyelidikan.

Dokter Kejiwaan RSUD Soeselo Slawi, dr Glorio Immanuel, Sp. K yang memeriksa Udin menuturkan, rencananya, pemeriksaan akan dilakukan sebanyak 3 tahap.

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan.

"Kita lakukan pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidak adanya gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan perilaku jahatnya," terang Glorio.

Menurut dia, pemeriksaan akan dilakukan setiap harinya dengan tiga (3) tahapan.

"Ini baru tahap awal, prosesnya masih cukup panjang. Kita akan lakukan pemeriksaan setiap harinya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Udin membunuh ayahnya, Rahadi (58) dengan dibacok kampak berukuran besar di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.

Rahadi dibacok saat tertidur lelap di rumahnya RT 1 RW 2 pada Rabu (29/10/2019) siang lalu. (Tribunjateng/gum)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved