Kancane Gibran Potong Rambut dan Galang Tanda Tangan di Solo, Berharap PDIP Beri Rekomendasi
jubir KaGeGe, Imelda Yuniati mengatakan, kegiatan ini untuk memfasilitasi warga yang ingin menyatakan dukungan terhadap putra sulung Presiden Jokowi.
Penulis: yayan isro roziki | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Komunitas relawan Kancane Gibran Gess (KaGeGe) gelar potong atau cukur rambut gratis serta penggalangan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka, untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020.
Kegiatan ini digelar di Jalan Bhayangkara, Kota Surakarta, Minggu (3/11/2019).
Juru bicara (jubir) KaGeGe, Imelda Yuniati mengatakan, kegiatan ini untuk memfasilitasi warga yang ingin menyatakan dukungan terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Dituturkannya, selama ini banyak kalangan masyarakat yang menginginkan Gibran maju dalam konstestasi Pilwakot, tapi belum mempunyai saluran aspirasi.
"Ya, kami ini fasilitasi warga yang ingin menyatakan dukungan terhadap Gibran untuk maju Pilwakot Solo 2020," ujarnya.
Dituturkan Imelda, ratusan anggota masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini.
Mereka membubuhkan tanda tangan di atas kain berwarna pink muda, sepanjang sekitar 30 meter.
"Untuk ukuran KaGeGe, acara berlangsung cukup bagus, bisa dibilang sesuai harapan," ujarnya.
Berdasar pantauan, tak kurang dari dua ratus orang yang membubuhkan tanda tangan.
Selain itu, mereka juga menuliskan harapan-harapan terhadap kepemimpinan orang nomor satu di Kota Surakarta mendatang.
Dengan masifnya dukungan elemen masyarakat ini, ia berharap Gibran mendapat rekomendasi dari DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon Wali Kota Surakarta.
Diketahui, dalam beberapa kesempatan Gibran menegaskan hanya ingin maju bertarung dalam Pilwakot melalui PDI Perjuangan.
Hanya, pintu untuk meraih rekomendasi dari jalur penjaringan DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta telah tertutup.
Sebab, DPC PDI Perjuangan telah mengiriman nama Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, sebagai pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.
"Gibran maunya hanya lewat PDI Perjuangan. Sebab beliau kader PDI Perjuangan."
"Jadi ini sebagai bagian dari bentuk dukungan, agar beliau mendapat rekomendasi," ujar Ketua Umum Jaringan Makmur Nusantara, jejaring relawan pendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
Diakui, sejatinya banyak warga yang datang ingin menitipkan kartu identitas atau KTP, sebagai bentuk dukungan.
Namun, menurut dia, pihaknya tak mengakomodasi keinginan warga itu, lantaran dinilai cukup riskan.
"Aksi penggalangan tanda tangan ini saja kami dokumentasikan, nantinya dokumentasi ini kami kirimkan ke pihak terkait," tandas Imelda.
Terpisah, Koordinator Forum Muda Visioner Solo, Antonius Yogo Prabowo mengatakan, para relawan memang sengaja menggelar aksi di Jalan Bhayangkara, bukan di area Car Free Day (CFD).
Menurutnya, sesuai aturan CFD tak diperbolehkan untuk aktivitas politik.
"Kami clear tak memakai arena CFD, sehingga tak melanggar regulasi," ujarnya.
Di sisi lain, ada sekitar 30 orang yang turut memangkas rambut mereka, dengan model potongan ala Gibran.
"Ada banyak pesan yang disampaikan masyarakat tadi. Di antaranya 'Solo Harus Lebih Hijau', 'Solo Harus Lebih Maju', 'Ayo Bangun Ekonomi Kerakyatan', dan banyak pesan lainnya."
"Karena selain orang-orang muda, yang datang juga dari kalangan emak-emak juga," pungkas Yogo. (Yayan Isro' Roziki)