Update Pengembangan Bandara Dewadaru Karimunjawa dan Ngloram Blora
Dua bandara yang dikembangkan yakni Bandara Ngloram di Cepu Blora dan Bandara Dewadaru di Karimunjawa Jepara.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah telah melakukan kesepakatan (MoU) dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pengembangan dua bandara di Jateng.
Kepala Dishub Jateng, Satriyo Hidayat, mengatakan dua bandara yang dikembangkan yakni Bandara Ngloram di Cepu Blora dan Bandara Dewadaru di Karimunjawa Jepara.
"Pengembangan Ngloram akhir tahun ini landasannya lebih panjang. Lalu di 2020 ada kerjasama dengan (pemerintah) pusat. Nanti dari provinsi yang akan melakukan pembebasan lahan, sedangkan pusat yang akan membangunnya," kata Satriyo, Minggu (3/11/2019).
Pembangunan, kata dia, akan dilakukan secara bertahap. Pengembangan yang dilakukan yakni pembangunan landasan agar lebih panjang.
Akhir tahun 2019 ini, panjang landasan Ngloram sudah 1.200 meter. Sedangkan 2020 mendatang, pada tahap atau fase pertama akan diperpanjang lagi menjadi 1.600 meter.

"Jika panjang 1.200 meter, bandara ini cocok digunakan untuk flight carter ATR 42 atau ATR 72 terbatas. Kalau sudah 1.600 bisa untuk kapasitas penuh ATR 72," jelasnya.
• Bandara Ngloram Blora Segera Dibangun, Ganjar Mampir nge-Vlog di Perbatasan Jawa Timur Ini
Kenapa pihaknya menargetkan ATR 72, ia menjelaskan karena pesawat model itu paling banyak digunakan di Jawa. Sedangkan, hub atau parkirnya terbatas.
• Lapangan Terbang Ngloram Blora Berpotensi Jadi Bandara
Nanti pesawat ATR-72 itu bisa terbang ke sana, sementara saat ini tidak bisa dan kondisi terminalnya tidak representatif.
Kemudian, untuk Bandara Dewadaru Karimunjawa akhir 2019 ini panjang landasan sudah menjadi 1.400 meter.
"Nanti di 2020-2021 akan kami panjangkan hingga maksimal 1.600 meter," ucapnya.

Kemudian, saat ini tengah dipasang lampu penerangan di landasan Dewadaru. Selama ini, operasional bandara paling terakhir hingga pukul 17.00 WIB.
Dengan pemasangan lampu yang ditargetkan rampung akhir tahun ini, operasional bisa lebih dari itu.
Pengembangan kedua bandara tersebut dinilai akan semakin meningkatkan konektivitas transportasi dan diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata di Jateng.
Seperti diketahui Karimunjawa adalah daerah wisata yang sangat potensial. Sedangkan di Ngloram Cepu merupakan pusat kegiatan minyak. Banyak kegiatan bisnis disana sehingga harus difasilitasi.
Selain itu, pembangunan Bandara Wirasaba atau Jenderal Soedirman di Purbalingga akan dipercepat.
• Dorong Sektor Pariwisata di Jateng, Kemenhub Kembangkan Bandara Ngloram dan Dewadaru