Syafii Lihat Angin Berputar-putar Hancurkan Rumahnya di Ploso Demak
Hujan deras disertai angin kencang terjadi di berbagai Desa di Kabupaten Demak.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Hujan deras disertai angin kencang terjadi di berbagai Desa di Kabupaten Demak.
Akibatnya, tiga rumah di Desa Ploso Kecamatan Karangtengah mengalami rusak parah, dan ratusan rumah sekitarnya mengalami kerusakan ringan, Selasa (5/11/2019).
Seperti halnya rumah warga Desa Ploso RT 2 RW 1, Syafii (58).
Rumah Syafii yang baru saja dibangun dan dalam proses pembenahan tersebut roboh diterjang hujan deras disertai angin puting beliung.
"Kemarin, Selasa (5/11/2019), sekira pukul 19.00 WIB terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Awalnya angin dari tenggara, kemudian ada angin dari barat laut, barat daya, timur laut menjadi satu seperti pusaran.
Mulek, mulek, mulek, dan merobohkan rumah saya," jelasnya Rabu, (6/11/2019).
• Sahala Saragih Siapkan Skema Latihan Squad Persijap Hadapi Putaran Kedua Liga 3 Pra Nasional
• Diprotes Warga dan Disanksi Pemkot, Warga Sebut Pabrik Gula Merah di Tegal Nekat Kembali Beroperasi
• Ini Terobosan Pemkot Semarang Tahun 2020, Prioritaskan Program Sekolah Swasta Gratis
• 420 Calon Kades di Kabupaten Tegal Deklarasikan Pilkades Damai
Ia menjelaskan saat puting beliung menerjang rumahnya, ia bersama keluarga tengah berada di rumah tetangga yang berada di samping rumahnya persis.
Saat kejadian puting beliung menimpa rumahnya, ia dan keluarga mengaku sempat panik.
Akibat kejadian tersebut, ia dan beserta keluarga menginap di rumah tetangga, lantaran rumahnya yang roboh total dan mengahancurkan barang-barang di dalamnya.
"Kerugiannya sekitar Rp 50 juta," terangnya.
Hal senada juga dirasakan warga Desa Ploso RT 3 RW 1, Mundzirun (34). Rumah produksi kerupuknya roboh total ditiup angin puting beliung.
Mundhir yang saat kejadian berada di rumah bersama anaknya, mengaku hanya bisa berpasrah diri di rumah yang tersambung dengan rumah produksinya tersebut.
"Saya ya di rumah saja, karena tempat berlindung lainnya jauh.
Kejadian tersebut sekitar pukul 18.30 WIB, hujan deras disertai angin kencang.
Saya melihat angin itu seperti ular besar dari arah timur menuju utara, lalu ke barat dan menerjang rumah saya begitu saja," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, rumah produksinya yang roboh total, bagian atap dan teras rumahnya yang rusak, ia memperkirakan mengalami kerugian sekira Rp 25 juta.
Sementara Sekretaris Camat Karangtengah, Lilik Handoyo mengatakan, puting beliung menerjang beberapa desa di Kecamatan Karangtengah, namun yang paling parah yaitu Desa Ploso dan Grogol.
Ia menjelaskan, di Desa Ploso terdapat tiga rumah yang terdampak parah akibat hujan deras disertai puting beliung, Selasa (5/11/2019).
"Selain tiga rumah tersebut, hampir 40% rumah warga terdampak puting beliung. Sekira seratusan rumah warga juga mengalami kerusakan seperti halnya gentengnya beterbangan," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya bersama unsur forkopimcam, yaitu polsek dan koramil bersama-sama melakukan kerja bakti untuk membantu korban puting beliung.
"Lebih lanjut, kita akan sampaikan kepada pemerintah daerah atas kejadian tersebut," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Karangtengah, AKP Margono mengatakan, pihaknya tengah melakukan bakti sosial untuk membantu korban bencana puting beliung.
Atas kejadian tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati menghadapai musim pancaroba yang tengah terjadi akhir-akhir ini.
"Setelah adanya puting beliung tadi malam, agar warga lebih berhati-hati baik di dalam rumah dan menyelematkan diri," terangnya. (Tribunjateng/Moch Saifudin)