Meriahnya Legislator PDIP Jateng Berkolaborasi dengan Ngesti Pandowo Bermain Wayang Orang
Anggota DPR RI dan DPRD Jateng dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bermain wayang orang di Radjawali Semarang Cultural Center
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anggota DPR RI dan DPRD Jateng dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bermain wayang orang di Radjawali Semarang Cultural Center Jalan Kapten Piere Tandean Semarang, Kamis (7/11/2019) malam.
Pada rangkaian acara untuk memeriahkan Hari Wayang Dunia itu, para legislator PDIP itu berkolaborasi dengan personel kelompok wayang orang Ngesti Pandowo Semarang.
Para politikus PDIP didandani ala karakter atau tokoh wayang lengkap dengan pakaiannya pada pagelaran wayang orang dengan tajuk Semar Mbangun Kayangan itu.
Sekretaris DPD PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto, menuturkan kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu hanya berlatih dua hari.
"Anggota DPRD provinsi dan DPR RI berpartisipasi dalam acara ini.
Mereka cuma latihan dua hari untuk bermain dan berkolaborasi dengan teman- teman dari Ngesti Pandowo dan dari IKJ (Institut Kesenian Jakarta) dan ISI Solo," kata Krebo, sapaannya.
• BREAKING NEWS : Kebakaran Dapur Warung Tulang Lunak Mabes 95 Semarang, Pemilik Lupa Matikan Kompor
• Wali Kota Hendi Turun Tangan, PT MPP Janji Selesaikan Pembayaran Tanah Warga Mangkang Kulon
• BREAKING NEWS: Pohon Tumbang Timpa Mobil Pikap L300 di Kajen
• Penjualan Emas Antam Capai 2 Kg di Awal Pekan, Yudianto : Target 130 Kg Per Tahunnya
Karena berlatih singkat, praktis para kader PDIP itu terlihat kaku karena tidak terbiasa.
Beberapa juga tampak menikmati peran yang dilakoni.
Anggota DPRD Jateng Fraksi PDIP, Asfirla Harisanto, tampak senyum- senyum saat memainkan satu peran.
Krebo menegaskan pertunjukan wayang ini sebagai upaya untuk mempertahankan budaya lokal.
Ia menilai saat ini ada pihak atau gerakan yang ingin menghilangkan budaya lokal.
Ada sebagian komponen bangsa yang telah melupakan kebudayaan dan bangga dengan kebudayaan asing.
"Dalam rangka mengawal budaya lokal, PDIP paling depan untuk menghadapi gaya budaya luar.
Dengan ini, membuktikan budaya lokal masih eksis," tegasnya.
Ia juga meminta kader PDIP untuk menjaga persatuan Indonesia.