Politikus PSI Wiliam Aditya Ultimatum Keras Anies Baswedan, Begini Reaksi Najwa Shihab
Anggota DPRD Fraksi PSI, Wiliam Aditya akan memberikan ultimatum keras untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
“Lho kalau saya itu bukan (untuk beratraksi, manggung).
Saya mau memperbaiki sistem, bukan mencari perhatian.
Jadi saya sering bicarakan.
Orang ngomong itu ada tiga pilihan, yaitu menyelesaikan masalah atau memperumit masalah atau mengaktualisasi diri.
Itu tiga pilihan itu kalau bicara.
Nah, saya bicara untuk menyelesaikan masalah,” kata Anies.
Ia mengatakan, dirinya pun telah memanggil sejumlah dinas yang mengusulkan anggaran-anggaran yang dilihatnya masih janggal.
“Karena itu saya panggil, saya koreksi satu per satu.
Jadi Anda sudah lihat forum (arahan Gub terkait KUA PPAS), cuman bedanya saya memang tidak umumkan,” tuturnya.
Anggaran fantastis PSI menemukan berbagai anggaran fantastis dalam rapat KUA-PPAS.
Mulai dari anggaran Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon.
Lalu, PSI juga menemukan anggaran pengadaan ballpoint sebesar Rp 124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.
Selain itu, anggaran Rp 121 miliar juga ditemukan untuk pengadaan 7.313 unit komputer di Dinas Pendidikan.
Lalu, ada beberapa unit server dan storage dianggarkan senilai Rp 66 miliar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
Setelah viral di media sosial, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup website link rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta pada website apbd.jakarta.go.id.