Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

100 Sensor EWS Dipasang di 15 Desa di Karanganyar, Gunanya Deteksi Pergerakan Tanah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar dibantu para relawan memasang sejumlah alat Early Warning System

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
IST
Pemasangan EWS di rumah warga yang berada di Ngargoyoso Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar dibantu para relawan memasang sejumlah alat Early Warning System (EWS) di dalam rumah warga guna mendeteksi pergerakan tanah.

Sebanyak 100 unit sensor bantuan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu dipasang di tembok rumah warga yang retak akibat adanya pergerakan tanah.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com dari BPBD Karanganyar, alat sensor itu dipasang di 15 desa/kelurahan di tujuh kecamatan yang ada wilayah Kabupaten Karanganyar.

Tujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Tawangmangu, Karangpandan, Jenawi, Matesih, Ngargoyoso, Jatiyoso, dan Kerjo.

Sekretaris BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno, mewakili Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Bambang Djatmiko menyampaikan, setelah mendapatkan bantuan EWS dari UNS Surakarta, selanjutnya alat sensor itu diserahkan kepada pihak desa untuk dipasang di rumah warga yang berpotensi terjadi pergerakan tanah.

MotoGP 2019 : Ini Permintaan Khusus Valentino Rossi kepada Yamaha di Musim 2020

MotoGP 2019 : Benarkah Valentino Rossi Tunda Pensiun Demi Membalap di Sirkuit Mandalika 2021?

MotoGP 2019 : Belum Raih Poin 1 Pun di Kelas Moto2, Dimas Ekky akan Digantikan Pembalap Asal Sulsel

MotoGP 2019 : Terbang dan Terpelanting di Aspal saat Q2 di Sepang, Marc Marquez Selamat Berkat Ini

Dalam pemasanganya, pihak desa dibantu relawan setempat di antaranya Sambernyowo, Rimba Lawu, Rendan dan lain-lain.

"Sensor itu dipasang di dalam rumah warga. Kalau ada pergerakan tanah, alat itu akan berbunyi.

Harapannya pemasangan alat itu dapat membantu memperingatkan warga supaya segera menyelamatkan diri," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (9/11/2019) pukul 09.45.

Ia mengatakan, sejak diberikan bantuan pada Kamis lalu, beberapa alat sensor itu kini telah terpasang di rumah-rumah warga.

"Pemasangan dilakukan selama dua hari (sejak diserahkan Kamis).

Setelah dipasang, relawan melaporkan kepada UNS melalui BPBD Karanganyar.

Saat ini sudah sekitar 75 persen (yang terpasang)," ungkapnya.

Lanjutnya, relawan setempat akan memantau alat tersebut saat musim penghujan, terutama ketika turun hujan dengan intensitas tinggi. (Ais)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved