FAKTA : Penelitian Perempuan Bertubuh Gemuk Paling Menyenangkan Karena Hal Ini
Ada sebuah studi yang dilakukan oleh departemen Psikologi di UNAM dilansir dari hangover-cure.co.uk mengenai kencan seorang laki-laki dengan perempuan
TRIBUNJATENG.COM - Tak sedikit pria lebih menyukai wanita bertubuh gemuk.
Hal ini berdasarkan sebuah penelitian bahwa laki-laki tertarik dengan perempuan bertubuh gemuk untuk kencan.
Ada sebuah studi yang dilakukan oleh departemen Psikologi di UNAM dilansir dari hangover-cure.co.uk mengenai kencan seorang laki-laki dengan perempuan bertubuh gemuk.
• Mbak Rini Asal Purworejo Tewas Tanpa Busana Setelah Berhubungan Intim, Istri Pelaku Lucuti Baju
• BERITA LENGKAP: Mayat Mbak Rini Tak Berbusana Tewas Setelah Berhubungan Intim, Pelaku Satu Keluarga
• Syuting Film Fantastic Beast 3 Dimulai, Bakal Tayang di Bioskop Pada Tanggal Ini
• Harga Buah Ciplukan Melambung Hingga Rp 500 Ribu per Kg, Kaya Manfaat Bagi Penderita Diabetes
Hasil studi mereka mengatakan laki-laki yang menikah atau berkencan dengan perempuan bertubuh gemuk justru akan lebih merasa bahagia.
Hal ini bukan berati perempuan bertubuh kurus tak membawakan kebahagiaan bagi para lelakinya.
Hanya saja ada beberapa sisi dan nilai yang memang dimiliki perempuan bertubuh kurus membuat bahagia pasangannya.
Menurut Dr Filemon Alvardo dan Dr Edgardo Morales, perempuan bertubuh gemuk justru lebih supel.
Sedangkan perempuan bertubuh kurus cenderung memiliki sifat pendiam dan kurang ramah dibanding perempuan gemuk.
Sebenarnya perempuan gemuk jauh memiliki rasa kepercayaan diri dibanding perempuan kurus.
Karena itu mereka akan lebih mudah untuk berbicara santai dan supel dengan pasangannya.
Mereka pun tidak menjadi seorang yang suka pilih-pilih makanan karena memang penyuka makan.
Tak hanya itu, perempuan gemuk memiliki jaminan kesetiaan dan ketulusan pada pasangannya.
Namun bukan berarti perempuan kurus tidak setia dan tulus pada pasangannya.
Karena pada umumnya jika perempuan dicintai dengan cara yang baik dan tulus akan mencitai pasangannya dengan cara yang sama.
Selain itu, perempuan bertubuh gemuk juga tidak akan membiarkan pasangannya hidup dibawah tekanan.
Tekanan dalam artian mereka tak banyak permintaan yang hanya akan membuat pasangannya terbebani.
Mereka lebih mengharapkan kehidupan yang selalu bersama pasangannya dan tak memiliki obsesi besar tentang perawatan tubuhnya.
Oleh karena itu, saatnya kita yang memiliki tubuh gemuk untuk merasa lebih bangga dengan diri sendiri.
Tak selamanya perempuan gemuk tersingkirkan dan bukan berati ada perbedaan antara bentuk tubuh perempuan satu dengan lainnya.
Sebab pada intinya semua perempuan berhak dicintai dan dilindungi dengan tulus sebagai makhluk lemah.
Sarapan Bikin Gemuk
Untuk semua orang yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya memerhatikan waktu makan, termasuk sarapan.
Ya, waktu makan pertama di pagi hari ini memang dikenal penting.
Moms mungkin sering dengar jika sarapan memiliki banyak manfaat, dan itu benar.
Sarapan merupakan waktu di mana tubuh kita mendapat asupan nutrisi pertama di awal hari agar dapat beraktivitas dengan optimal.
Jika Moms hendak menurunkan berat badan, sarapan salah satu waktu makan yang krusial.
Laman WebMD memuat jika sarapan dapat memberikan pengaruh signifikan jika Moms tengah berusaha memangkas bobot.
Akan tetapi sarapan juga dapat menjadi faktor utama Moms gagal menurunkan berat badan.
Melansir NDTV, ada kebiasaan saat sarapan yang justru memicu penambahan berat badan hingga kegemukan.
Beberapa hal ini mungkin kelihatan wajar, bahkan kerap dianggap sebagai metode sarapan yang sehat.
Ini 5 kebiasaan saat sarapan yang menjadi penyebab kegemukan.
1. Jus sebagai satu-satunya menu sarapan
Jus segar yang Moms proses sendiri mungkin kelihatan sebagai menu sarapan yang sehat dan baik.
Akan tetapi Moms perlu mengetahui jika jus tak mengandung serat sama sekali.
Sementara tubuh sangat memerlukan serat untuk bekerja dengan optimal di awal hari.
Tidak cukup konsumsi serat saat sarapan bisa mengakibatkan Moms tergoda untuk makan camilan kurang sehat setelah sarapan.
Jika Moms mengonsumsi serat saat sarapan, Moms akan kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Serat bisa didapatkan justru dengan konsumsi buah utuh.
Maka ketimbang sarapan dengan jus, lebih baik Moms mengonsumsi buah utuh sebagai sarapan.
2. Menghindari lauk-pauk
Moms mungkin memilih hanya sarapan roti gandum atau buah saja karena takut konsumsi terlalu banyak kalori.
Akhirnya Moms tak makan lauk-pauk seperti ayam, ikan, atau daging saat sarapan.
Itu kebiasaan yang salah lo, bukannya membuat cepat langsing, Moms justru akan mengalami risiko penumpukan kalori lebih besar.
Sebab lauk-pauk hewani atau nabati memiliki kandungan protein.
Protein merupakan nutrisi penting jika Moms ingin menurunkan berat badan.
Zat ini berguna untuk membuat Moms kenyang lebih lama, serta terhindar dari keinginan mengonsumsi camilan tidak sehat.
Memulai hari dengan sarapan protein yang cukup akan membantu Moms lebih berenergi dan kenyang lebih lama sepanjang hari.
3. Konsumsi karbohidrat yang salah
Pilihan sarapan yang cepat disajikan seperti pancake, roti, dan kue-kuean memang praktis.
Mungkin Moms sering sarapan dengan menu tersebut.
Namun sebaiknya Moms mulai mengganti menu jika tak ingin meningkatkan risiko kegemukan.
Macam-macam sarapan cepat saji mayoritas adalah sumber karbohidrat tinggi yang rendah kandungan seratnya.
Mengonsumsi makanan-makanan ini bisa meningkatkan risiko penumpukan kalori, yang akhirnya memicu kegemukan.
4. Makan makanan manis
Menu sarapan yang kerap Moms santap mungkin termasuk jenis-jenis makanan manis seperti sereal.
Makanan manis memang cepat membuat Moms merasa berenergi, tetapi pada jangka waktu tertentu justru Moms akan cepat pula merasa lelah.
Saat energi turun drastis Moms akan merasa sangat lapar dan dapat memicu kemungkinan Moms makan terlalu banyak kemudian menumpuk kalori.
5. Telat sarapan
Ingat Moms, saat tidur tubuh pun bekerja dan menghabiskan energi.
Maka ketika bangun tidur, tubuh perlu diisi kembali energinya, yakni dengan sarapan.
Idealnya satu jam setelah bangun tidur Moms sudah sarapan.
Jika sarapan terlalu jauh dari jarak waktu bangun, ini dapat meningkatkan risiko kegemukan.
Sebab Moms akan makan lebih banyak dipicu rasa lapar yang dibiarkan terlalu lama.(*/Virny Apriliyanty))