Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Omzet Ibu Rumah Tangga ini Meningkat 60 Persen Setelah Gabung Go Food

Ibu rumah tangga akan dipacu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang.

Penulis: rival al manaf | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF
VP Region Jateng DIY Gojek Delly Nugraha berjabat tangan seusai menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Semarang Muhammad Khadik. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ibu rumah tangga akan dipacu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang.

Hal itu menjadi hal yang tidak mungkin setelah Dinas Pemberdayaan Perempuan menggandeng Gojek untuk memasarkan produk makanan para ibu rumah tangga.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Arum K Prasodjo menyebut para wanita dari tim penggerak PKK yang lulus pelatihan berwirausaha dari dinas akan langsung difasilitasi untuk bergabung dengan ekosistem Go Food.

"Bukan hanya Go Food kami juga mengenalkan fitur terbaru kami yakni Go Biz.

Dalam fitur itu pengguna akan mendapatkan saran untuk mengatur segala macam pernik usahanya," terang Arum saat dijumpai di Balaikota, Kamis (14/11/2019).

Kecelakaan Bus Sinar Jaya Vs Bus Arimbi di Tol Cipali , Sopir Cuma Alami Luka di Wajah

Pasca Kebakaran Kantor, Layanan e-KTP di Kecamatan Tarub Tegal Dipindah ke Sini

Cerita Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cipali, Kuntarsih Minta Dijemput Sebelum Meninggal

Ditemani Love Bird Kesayangannya, Ini Kata Striker PSIS Soal Pertandingan Lawan Bali United

Dalam fitur Go Biz pengguna bisa mengelola bisnis kulinernya.

Mengatur harga menu, jam buka operasional, promo, bahkan mengatur kinerja dan transaksinya dalam hitungan hari bulan dan tahun.

"Bahkan rekap transaksi bisa langsung digunakan untuk mengajukan persyaratan mencari tambahan bantuan permodalan," ucapnya.

Terpisah, Annisa SH pemilik merek kopi Sadi Roso menyebutkan ada peningkatan omzet hingga 60 persen setelah dirnya memanfaatkan teknologi yang ditawarkan oleh Go Biz dan Go Food.

"Bahkan kami sekarang juga mengajak warga sekitar untuk ikut bersama menjual produk kopi ini, ada sekitar 25 tetangga saya.

Itu belum mereka dari luar kota yang menjadi reseler," ucap Annisa.

Ia menyebutkan setelah bergabung dengan ekosistem transportasi online itu jangkauan pasarnya lebih luas.

Banyak orang yang mengetahui produknya.

Ia menyebut bukan hanya Gojek yang sudah memiliki imbas terhadap usahanya.

Namun, beberapa kali pelatihan wirausaha yang sudah diberikan oleh pemerintah kota juga turut mendongkrak.

"Kini say bisa menentukan kemasan yang menarik, mengelola petani, hingga membuat variasi produk kopi," pungkasnya. (val)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved