Konferensi Internasional Pertama Stikes Telogorejo Semarang Angkat Tema Aging Population

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Stikes Telogorejo Semarang menggelar Konferensi internasional bertajuk "Comprehensive Health Care of Aging Population" di Hotel Grasia Semarang, Sabtu (16/11/2019).

Acara diikuti oleh lebih dari 334 peserta yang terdiri atas 300 peserta seminar, 17 peserta oral presentation, dan 17 peserta poster stage sessions.

Dalam acara seminar, menghadirkan narasumber-narasumber profesional di antaranya Arnel G. Pantoja, RN, MSN (Emilio Aguinaldo College, Philippines), Mdm Enti Hariadha, M.Sc., Apt, Retno Dyah Wahyuningsih, S.Kp, M.Kep, Ns. Sp. Kep. MB (RSUD Dr Moewardi Surakarta, dan Sih Rini Handajani, M. Mid Poltekkes kemenkes Surakarta.

Ketua Panitia, Tunik Saptawati menuturkan, kegiatan ini merupakan pertama kali digelar oleh Stikses Telogorejo Semarang.

Acara digelar terutama untuk para praktisi kesehatan dan peneliti.

• Niatnya Jalan-jalan ke Pasar Gede, Warga Surabaya Ini Ketiban Berkah Syukuran Kelahiran Cucu Jokowi

• BREAKING NEWS : Kecelakaan Truk Pengangkut Semen di Brangsong Kendal, Arus Lalu Lintas Macet Parah

• Atlet dari Jepang Ini Terkesan Banyak Anak Kecil Ikuti Kejuaraan Sepatu Roda Piala Bupati Pati

• Pedagang Pasar Gede Kota Solo Syukuran ‎atas Kelahiran Cucu Ketiga Jokowi La Lembah Manah

Tunik menjelaskan, selain bertujuan untuk menambah wawasan para peserta dengan menghadirkan pembicara-pembicara profesional juga memberikan wadah para peserta tersebut dalam hal publikasi.

"Tujuan pertama kami adalah updating keilmuan untuk akademisi, mahasiswa, dan praktisi kesehatan utamanya perawat, farmasis dan bidan.

Kemudian tujuan kedua adalah untuk mewadahi publikasi hasil penelitian para akademisi dan praktisi kesehatan," paparnya.

Terkait tema yang diusung, kata dia, lantaran Aging Population menjadi fenomena yang harus dikawal serta membutuhkan kepedulian dari berbagai profesional kesehatan.

Menurutnya dalam acara konferensi ini, para praktisi maupun peneliti tersebut dapat memberikan kontribusi keilmuannya untuk memecahkan permasalahan yang ada.

"Hal-hal yang terkait dengan kondisi kesehatan di aging population ini profesional bisa memberikan kontribusinya," ucapnya.

Lantas Tunik melanjutkan, artikel penelitian akan melalui proses review oleh reviewer sesuai bidangnya, yang kemudian akan diterbitkan dalam bentuk prosiding ber-ISSN dan ISBN. (idy)