Jalur Pantura Batang di 2 Kecamatan Gelap Tanpa Penerangan Jalan, Diduga Ada yang Curi Komponen PJU
Kotak penyimpan energi di tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) bertenaga Surya nampak terbuka.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
Dilanjutkannya, kalaupun komponen PJU dicuri pelakunya pasti paham tentang prosedur perawatan PJU.
"Ya pantas saja Jalan Pantura gelap, kalau komponen PJU terus hilang seperti ini," tuturnya.
Tak berhenti di situ, karena kondisi minim penerangan, Aliyah menceritakan pernah mengalami kejadian nahas.
"Tepatnya tahun lalu, ada kendaraan melaju kencang dan menghantam saya.
Saat itu saya sedang ada di pinggir warung, mungkin karena gelap, pengendara tak melihat keberadaan saya," ucapnya.
Akibat insiden itu, hingga kini tulang kaki serta pergelangan kaki kiri Ailiyah masih terasa nyeri.
"Tulang kaki saya retak, dan pergelangan kaki geser waktu itu.
Sampai sekarang saya trauma, apalagi saat menunggu pelanggan atau membersihkan warung pada malam hari," kata wanita 53 tahun itu.
Kejanggalan terhadap petugas yang memperbaiki PJU juga dirasa oleh Deviana (35) pemilik warung di wilayah Kecamatan Subah.
Pasalnya petugas yang datang hanya menyasar ke PJU yang masih hidup tanpa memperbaiki PJU yang sudah mati.
"Aneh kalau dilihat, masak PJU yang sudah mati dibiarkan dan yang masih hidup justru ditangani.
Dan bukannya kembali seperti semula justru PJU itu mati.
Padahal sejumlah PJU di Jalan Pantura sudah mati hampir dua tahun lebih tapi tak diperbaiki," tambahnya.