Di Upacara HUT Korpri, Bupati Sragen Tanggapi Pidato Nadiem Makarim
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pimpin upacara peringatan upacara Hari Korpri, PGRI dan Hari Guru di Alun-alun Sasono Langen Putro, Jumat
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pimpin upacara peringatan upacara Hari Korpri, PGRI dan Hari Guru di Alun-alun Sasono Langen Putro, Jumat (29/11/2019).
Bupati dalam amanatnya membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo HUT ke-48 Korpri sekaligus amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim.
"Saya ingin menyampaikan salam sekaligus apresiasi khusus pada anggota Korpri yang bertugas di pelosok-pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir," kata Yuni.
Dirinya menambahkan mereka adalah abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan negara hadir di seluruh penjuru tanah air.
Dirinya juga mengajak untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan.
Tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear.
• MotoGP 2020 : Pengamat Nilai Valentino Rossi Sudah Kehilangan Hasrat Balapnya
• MotoGP 2020 : YZR-M1 Baru Jadi Tantangan Tersendiri Bagi Fabio Quartararo
• MotoGP 2020 : Bukan karena Uang, Ini Alasan Sebenarnya Pemecatan Karel Abraham dari Tim Avintia
• Kecelakaan 3 Mobil dan 1 Motor di MT Haryono Semarang, Diduga Mobil Pikap Hindari Pemotor
"Tidak ada lagi kerja rutinitas, birokrasi harus berubah.
Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan," lanjut dia.
Dirinya mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi.
"Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas.
Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi," lanjut dia.
Sementara pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem mengajak para guru untuk berdiskusi dengan murid di dalam kelas.
"Berikan kesempatan murid untuk mengajar di kelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, temukan suatu bakat dalam murid yang kurang percaya diri, tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan," kata dia.
Bupati menanggapi pidato yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim setuju dan mendukung apa yang disampaikannya.
"Saya setuju dan kami mendukung, anak itu memang tidak melulu di dalam ruangan diamanapun mereka harus bisa belajar dan guru-guru di Sragen harus bisa berinovasi untuk itu," terang dia.