6.028 Keluarga Penerima Manfaat PKH di Kabupaten Tegal Dinyatakan Lolos, Dinsos: Melebihi Target

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Tingkat graduasi mandiri atau lolos dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tegal melebihi target.

Tahun 2019 ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal mencatat, sebanyak 6028 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berhasil mandiri dari PKH.

Kepala Dinsos, Nurhayati menuturkan, capaian graduasi mandiri dari PKH pada tahun 2019 ini melebihi target yang dibebankan Pemrov sebesar 8 persen.

"Kami mencapai 12.5 persen. Pemprov menargetkan 3860 KPM bisa graduasi tahun ini.

Namun, realisasi kita bisa lebih.

Ada sebanyak 6028 KPM yang mandiri tahun ini," jelas Nurhayati kepada Tribunjateng.com, Selasa (10/12/2019).

• Meski Setuju, Ganjar Minta Wacana Koruptor Dihukum Mati Dibahas Matang dan Mendalam

• Batang Tuan Rumah Kejurprov Panahan Junior, Bupati Harap Bisa Cetak Atlet Profesional

• Viral Serangan Tawon Vespa, Begini Cara Penanganan Pertama Apabila Tersengat

• Kisah Indri Suwarti Anak Seorang Kuli Angkut Truk Pasir Jadi Wisudawan Terbaik Unsoed Purwokerto

Dia menuturkan, jumlah KPM di Kabupaten Tegal saat ini masih sebanyak 48 ribu KPM dengan total 199 pendamping.

Asumsinya, kata Nurhayati, satu pendamping mengurusi dua KPM di Kabupaten Tegal.

"199 Pendamping itu tersebar di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal.

Dalam realisasinya, tim pendamping pun turut mengembangkan usaha melalui e-Warung," ujarnya.

Tahun 2020 besok, dia menyebut bahwa PKH masih berlanjut, namun lebih fokus kepada program pengembangannya.

Menurut Nurhayati, program pengembangan ini lebih menyasar para KPM berusia produktif.

"Tahun depan, Program Bantuan Pangan Non Tunai (PBNT) pun akan naik.

Dari Rp 110 ribu per bulan pada 2019.

Tahun 2020, naik jadi Rp 150 ribu.   

Nanti, ada komoditi tambahan berupa protein dari ayam dan lele untuk tiap KPM," pungkasnya. (Tribunjateng/gum).