Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Serangan Tawon Vespa, Begini Cara Penanganan Pertama Apabila Tersengat

Dinas Kesehatan Kota Tegal, mengadakan sosialisasi penanganan tawon ndas atau tawon vespa affinis di Rumah Makan Dapoer Tempo Doeloe, Selasa

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Dinkes Kota Tegal, mengadakan sosialisasi penanganan tawon ndas atau tawon vespa affinis di Rumah Makan Dapoer Tempo Doeloe, Selasa (10/12/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dinas Kesehatan Kota Tegal, mengadakan sosialisasi penanganan tawon ndas atau tawon vespa affinis di Rumah Makan Dapoer Tempo Doeloe, Selasa (10/12/2019).

Hadir sebagai peserta tim gerak cepat dari delapan puskesmas yang ada di Kota Tegal.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kota Tegal, Endriana mengatakan, sosialisasi ini merespon banyak kejadian teror yang diakibatkan oleh tawon ndas.

Terlebih beberapa orang dikabarkan meninggal diduga akibat sengatan tawon ndas.

"Kami undang tim gerak cepat puskesmas.

Jika terjadi sesuatu di masyarakat, mereka bisa bergerak di lapangan.

Supaya masyarakat tahu ciri- ciri tawon ndas dan tahu cara mengantisipasinya," katanya.

Diprotes Ribuan Warga, Lokasi Pembangunan Waduk di Bantarkawung Brebes Diusulkan Pindah

2 Puskesmas di Kudus Akan Diubah Jadi Rumah Sakit Tipe D

Warga Desa Munjungagung Tegal Protes Pertamina Tutup Perlintasan Rel Kereta

Kisah Indri Suwarti Anak Seorang Kuli Angkut Truk Pasir Jadi Wisudawan Terbaik Unsoed Purwokerto

Endriana mengatakan, teresebarnya berita tawon ndas banyak membuat masyarakat takut dan panik.

Mereka khawatir sengatan tawon ndas akan mengakibatkan kematian.

Menurut Endriana, ada penanganan pertama bila tersengat tawon ndas.

Memberikan antihistamin, seperti minyak kelapa atau salep remason.

Namun, hal itu jika disengat oleh satu atau dua tawon saja.

"Biasanya setelah disengat itu kan timbul seperti ada lubang.

Kita oles dulu saja pakai minyak kelapa atau remason untuk mengtasi peradangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Endriana menjelaskan, tim gerak cepat akan merespon informasi yang berasal dari masyarakat.

Bagian medis dan paramedis akan bergerak apabila terjadi sesuatu yang berhubungan atau berdampak ke masyarakat.

Bagian promosi lingkungan akan menyampaikan informasi yang perlu diketahui masyarakat.

"Terakhir surveilans, akan mengecek dampak yang terjadi di masyarakat.

Kemudian dilakukan observasi," jelasnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved