Dosen IAIN Salatiga Raih Anugerah Riset Terbaik Tingkat Nasional di Ajang BCRR 2019
Dosen Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Dr. Budi Saputro berhasil meraih Anugerah Riset Terbaik Tingkat Nasional 2019 dalam ajang Biannual
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dosen Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Dr. Budi Saputro berhasil meraih Anugerah Riset Terbaik Tingkat Nasional 2019 dalam ajang Biannual Conference on Research Result (BCRR) di Bandung.
Dr. Budi Saputro yang juga tercatat sebagai Kepala Pusat Audit Mutu Internal Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Salatiga berhasil menyisihkan 107 karya riset dari peneliti terbaik yang berasal dari 29 PTKIN dan 10 PTKIS seluruh Indonesia.
Menurut Budi, BCRR adalah ajang kompetisi karya ilmiah hasil riset oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
"Saya merasa senang sekali dapat mengikuti ajang BCRR ini.
Apalagi karya ilmiah saya berjudul Pengembangan Model Pembelajaran Tafsir Sains Terpadu (SIRSAINSDU) berhasil menyisihkan ratusan peneliti terbaik seluruh Indonesia,"terangnya dalam rilis kepada Tribunjateng.com, Selasa (10/12/2019).
• Viral Siswi di Demak Pesta Miras, Ketua DPRD : Kita Memaklumi Tapi Tidak Bisa Mentolerir
• BREAKING NEWS : Pohon Tumbang di Mangunsari, Jalur Ungaran-Gunungpati Macet
• Kenapa Korban Tersengat Tawon Vespa Bisa Meninggal? Ini Alasannya
• Meski Setuju, Ganjar Minta Wacana Koruptor Dihukum Mati Dibahas Matang dan Mendalam
Ia menambahkan kegiatan sendiri berlangsung selama tiga hari yakni Selasa-Kamis (3-5/12/2019) yang terpusat di UIN Sunan Gunung Jati Bandung.
Proses kompetisi yang sangat kompetitif, dimana hasil riset peserta baik dari PTKIN dan PTKIS dikompetisikan secara nasional selanjutnya diseleksi secara ketat serta diuji oleh penguji kompeten dari LIPI, akademisi, dan praktisi.
"Penilaian penelitian terbaik dinilai dari penyaringan dengan kriteria seperti inovasi, terdapat produk keilmuan, temuan teori atau pengetahuan baru terhadap keilmuan di PTKI, serta unsur kemanfaatan pada masyarakat,"katanya
Dikatakannya dari ratusan karya peneliti masing-masing kampus yang masuk diklasifikasikan berdasarkan tema-tema tertentu seperti Kajian Islam Murni (tafaquh fiddin), Integrasi Keilmuan, Moderasi Beragama, Sosial Humaniora, dan Sains/Teknologi.
Budi mengungkapkan BCRR ini merupakan gelaran perdana dari Kementerian Agama yang mana direncanakan bakal diadakan secara rutin setiap dua tahun sekali.
Tujuan untuk mengapresiasi penelitian yang dilakukan para civitas akademika, sekaligus memotivasi perguruan tinggi untuk terus beninovasi.
Rektor IAIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyuddin menyampaikan pada ajang BCRR kali ini IAIN Salatiga selain mendapat penghargaan untuk para peneliti terbaiknya juga mendapat apresiasi sebagai pengelola jurnal terakreditasi.
"Jurnal IJIMS dari IAIN Salatiga juga berhasil membawa pulang penghargaan karena dikelola dengan baik dan berhasil menembus SINTA 1,"ujarnya
Zakiyuddin menjelaskan apresiasi Kemenag atas prestasi dan capaian terbaik IJIMS sebagai satu-satunya jurnal di Indonesia yang masuk Q1 adalah bukti IAIN Salatiga siap berkompetisi pada skala nasional, regional, dan internasional. (ris)