Kenapa Korban Tersengat Tawon Vespa Bisa Meninggal? Ini Alasannya
Dinas Kesehatan Kota Tegal, mengadakan sosialisasi penanganan tawon ndas atau tawon vespa affinis di Rumah Makan Dapoer Tempo Doeloe, Selasa
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dinas Kesehatan Kota Tegal, mengadakan sosialisasi penanganan tawon ndas atau tawon vespa affinis di Rumah Makan Dapoer Tempo Doeloe, Selasa (10/12/2019).
Dalam kesempatan itu, dijelaskan hal- hal yang membahayakan dari tawon ndas.
Dokter hewan Liza Atikah Purwandani mengatakan, sengatan tawon ndas atau tawon vespa affinis itu mengandung feromon.
Setelah seekor tawon ndas menyengat, maka dia akan mengeluarkan feromon untuk memanggil koloninya untuk ikut menyengat.
"Sengatan bersama- sama inilah yang mematikan bagi manusia.
Karena bisa menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi berat," kata Liza yang juga menjabat sebagai Kasi Keswan dan Kesmavet Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal.
• Cek Kesiapan Angkutan Nataru, PT KAI Inspeksi Jalur Kereta Api
• Belum Dapat WTP, Sekda Brebes Berkilah Masih Banyak Aset yang Belum Jelas
• 6.650 Orang Daftar CPNS di Karanganyar tapi 5 Formasi Difabel Kosong
• Kisah Indri Suwarti Anak Seorang Kuli Angkut Truk Pasir Jadi Wisudawan Terbaik Unsoed Purwokerto
Liza mengatakan, terkena sengatan satu tawon ndas itu sebetulnya tidak berbahaya.
Masyarakat bisa mengoleskan bekas sengatan menggunakan minyak kelapa atau salep remason.
Namun, menurut Liza, sengatan tawon ndas juga berbahaya bagi orang- orang yang sensitif.
Biasanya, setelah disengat akan bengkak, berwarna merah, terasa panas, hingga bisa sesak napas.
"Yang jelas tawon ndas menggunakan sengatannya untuk mempertahankan diri.
Mereka akan agresif jika merasa terganggu.
Jika sarang tawon itu sudah besar, lebih baik laporkan damkar untuk melakukan evakusi," jelasnya.
Liza menjelaskan, tawon ndas memiliki gelang kuning atau orange di perutnya.
Ia aktif pada siang hari dan cenderung tidak aktif di suhu rendah atau malam hari.
Begitu juga saat siang hari namun cuaca mendung, maka tawon ndas tidak aktif.
Dalam kesempatan itu, Liza mengimbau masyarakat aktif melakukan bersih- bersih rumah dan lingkungan.
Menurutnya, sebelum sarang tawon itu membesar, baiknya sejak kecil sudah dibuang.
"Tawon ndas bisa hidup di mana saja.
Di mangrove, kebun, sawah, dan di rumah pun bisa," jelasnya. (fba)