Liga 1 2019
Muncul Protes soal Kebijakan PSSI Diskualifikasi Persipura Putri: Situ Mafia Ya?
Muncul Protes soal Kebijakan PSSI Diskualifikasi Persipura Putri: Situ Mafia Ya?
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - PSSI mendiskualifikasi Persipura Jayapura Putri dari Liga 1 Putri 2019.
Keputusan ini ditetapkan oleh PSSI melalui Sidang Komite Disiplin PSSI.
Atas keputusan tersebut, PS Tira Persikabo Putri dipastikan lolos ke final Liga 1 Putri 2019 melawan Persib Bandung Putri.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Rombongan Siswa MTSN 2 Cirebon Tabrakan, 1 Tewas dan 6 Luka-luka
• Ormas PGN, Pagar Nusa Hingga Banser Laporkan Pemilik Akun FB Arahman, Dianggap Menghina Habib Luthfi
• Kunduran Bis, Tak Kuat Menanjak Bus di Purbalingga Mundur Tabrak Avanza Asal Semarang
• Tragis, Bocah 3 Tahun Sunat Selama 4 Jam, Setelah Pulang, Sang Ayah Pingsan Begitu Perban Dibuka
Keputusan ini memunculkan polemik di dunia maya.
Beberapa netizen memprotes kebijakan yang dikeluarkan oleh PSSI itu.
Seperti yang dilakukan oleh akun Twitter @PERSIPURA_.
Akun tersebut mengatakan Persipura Putri unggul agregat gol tandang sesuai aturan FIFA dan berhak melaju ke final.
Namun PSSI dianggap membuat aturan dadakan saat semifinal leg pertama sudah selesai.
Menurut akun @PERSIPURA_, peraturan harusnya ditetapkan di awal musim, bukan dibuat dadakan.
Akun @PERSIPURA_ bahkan menuding soal mafia bola terkait penetapan peraturan tersebut.
"@PSSI mendiskualifikasi tim Persipura Putri yang secara aturan FIFA unggul aggregat gol tandang dan berhak main di partai final Liga 1 Putri.
Alasan didiskualifikasi karena Persipura menolak mengikuti regulasi liga yang BARU MUNCUL pas semi-final leg pertama sudah selesai."
"Halo @PSSI, di belahan dunia mana pun namanya sepakbola ya mengacu pada aturan FIFA dong. Masa bikin aturan sendiri. Main kelereng saja kalau punya aturan di luar aturan FIFA.
Lagi pula yang namanya manual Liga itu disepakati di awal musim bukan muncul dadakan. Situ mafia ya?"
"Tidak heran Liga kita terus merosot bahkan kalah rating di mata AFC dibanding negara macam Filipina dalam urusan slot kuota di kompetisi Asia.