Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tak Terima Habib Luthfi Dihina, Gabungan Ormas Laporkan Pemilik Akun FB Arahman ke Polisi

Atas postingan-postingan yang sangat merendahkan, para gabungan ormas tidak terima dengan hal itu dan melaporkan akun tersebut ke polisi.

TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Habib Lutfi Yahya saat menyampaikan Tausiyah Kebangsaan di kawasan Tugu Muda, Semarang, Senin (14/8/2017) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kasus pelaporan penghinaan terhadap Habib Luthfi melalui akun Facebook  terus berlanjut.

Atas postingan-postingan yang sangat merendahkan, para gabungan ormas tidak terima dengan hal itu dan melaporkan akun tersebut ke polisi.

Mereka menganggap bahwa laporan tersebut mesti segera di proses dan tindak lanjuti.

Sebab jika tidak secara di tindak lanjuti akan menjadi preseden buruk.

"Ketika terciduk cukup hanya meminta maaf, dengan hanya menuliskannya di selembar kertas dan materai.

Secara batin kami memaafkan tapi secara hukum ini harus ditindaklanjuti sampai selesai dan usut tuntas," tandasnya.

Menurutnya akun itu telah menebarkan provokasi dan menimbulkan gesekan-gesekan yang terjadi di Indonesia, terutama antar umat beragama.

Postingan-postingan tersebut dianggapnya akan sangat berbahaya terutama bagi kalangan awam yang baru belajar agama.

"Kami melihat postingan itu sejak September.

Namun yang kemarin ramai adalah berita terkait pengangkatan Habib Luthfi menjadi Wantimpres," ungkapnya.

Menanggapi laporan tersebut, Kapolresta Banyumas, AKBP Whisnu Caraka mengatakan tidak akan tinggal diam terkait laporan tersebut.

"Yang jelas kami tidak akan tinggal diam.

Kami akan bergerak maksimal sekaligus minta dukungan dari teman-teman semua," ujar Kapolresta.

Kapolres menegaskan selama masih dalam wilayah kewenangan Polresta Banyumas, maka laporan tersebut akan digarap maksimal sepenuhnya oleh kepolisian.

Sebelumnya diberitakan sejumlah gabungan ormas yang terdiri dari Patriot Garuda Nusantara (PGN), Pagar Nusa, dan Banser Kecamatan Sokaraja, melaporkan sebuah akun Facebook atas nama 'Arahman' yang mereka anggap melakukan provokasi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved