Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Antisipasi Kenaikan Harga Beras, Bulog Jateng Siapkan Stok Beras Medium 143.749 Ton

Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kenaikan atau gejolak harga beras jelang hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Basirun, saat melakukan pemantauan stok beras yang tersedia di Gudang Bulog Sumberejo, jl. Raya Kaliwungu, Kab. Kendal, pada Jumat (20/12/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kenaikan atau gejolak harga beras jelang hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah terus mengoptimalkan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Basirun mengatakan, realisasi pelaksanaan KPSH di Jawa Tengah per tanggal 19 Desember 2019 sebesar 43.064 ton, dengan rata-rata realisasi Desember ini sebanyak 500 ton per hari.

Diperkirakan sampai akhir Desember 2019 dan bulan Januari 2020, kebutuhan beras medium akan terus meningkat seiring dengan masa paceklik, dan kebutuhan hari besar keagamaan nasional, serta tahun baru 2020.

Setahun 36 Bayi Meninggal Dunia di Tegal, Dedy Yon : Harus Ada Peningkatan Layanan Kesehatan

Polresta Solo Terapkan Sistem Satu Pintu dan Tiga Lapis Pengamanan di Gereja

Komisi Informasi Beri Penghargaan Badan Publik di Jateng, Ganjar : Kalau Terbuka Kan Lebih Enak

"Kami telah menyiapkan stok sebanyak 143.749 ton beras medium untuk kebutuhan KPSH.

Stok tersebut belum termasuk stok di cabang Kedu dan Banyumas sebanyak 21.000 ton yang operasionalnya di bawah Kanwil Yogyakarta.

Adapun stok yang dimiliki Bulog Jateng sangat mencukupi untuk kebutuhan operasional sampai enam bulan kedepan," ujar Basirun, pada Tribunjateng.com, Jumat (20/12/2019).

Dari hasil pantauan Perum Bulog Jateng, harga beras di beberapa pasar konsumen di Jawa Tengah selama bulan Desember ini masih cukup stabil, tidak ada kenaikan.

Untuk harga beras Premium rata-rata Rp 11.563,-/Kg (HET Rp 12.800,-/Kg), sedangkan beras Medium rata-rata Rp 9.156,- per kg (HET Rp 9.450,-/Kg).

Namun bila memperhatikan pola pergerakan harga beras tahunan, biasanya menunjukkan ada tren kenaikan harga beras sampai akhir tahun dan awal tahun berikutnya.

Hal ini diantisipasi melalui kegiatan KPSH secara masif, sehingga kenaikan harga menuju akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 dapat dikendalikan secara baik.

“Jadi kalau kami harus menggelontorkan stoknya 1.500 ton per hari tentu sangat siap, intinya masyarakat tidak perlu khawatir untuk ketersediaan stok beras di Jawa Tengah," tegasnya.

Adapun persiapan di tahun 2020 terutama saat musim hujan, diharapkan jangan sampai terjadi bencana alam.

Namun meskipun ada, pihak Bulog Jateng menjamin ketersediaan pasokan tidak perlu dikhawatirkan.

Mengingat pihaknya dituntut kecepatan untuk menyiapkan pangan sampai ke titik masyarakat yang membutuhkan, apabila terjadi bencana yang menyebabkan kekurangan pangan.

"Pengajuannya sendiri dari Kepala Daerah, cukup melakukan pengaduan ke Bulog dan melampirkan pernyataan bencana, data korban, sekaligus surat penugasan, baru setelah itu akan kami layani dan prosesnya cepat," terangnya.

Sementara itu, untuk stok lain seperti daging dan gula, pihak Bulog Jateng mengantisipasi pada kegiatan retail.

Di antaranya persiapan pasar murah, paket sembako, dan lain-lain.

"Daging beku yang kemasan 1kg sedang dalam perjalanan dari Jakarta sekitar 15 ton.

Demikian dengan gula, kami masih ada stok sekitar 200 ton untuk retail bukan distributor, karena kalau distributor kelihatannya di pasar sudah cukup untuk kegiatan retail yang kami jual per kiloan," pungkasnya. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved